MOTOR Plus-online.com - Joan Mir resmi jadi rekan setim Marc Marquez musim MotoGP 2023.
Repsol Honda memang mengincar Joan Mir, terutama setelah menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Apalagi tahun 2022 jadi musim terakhir Ecstar Suzuki, tim yang menemani Joan Mir sejak jadi rookie musim tahun 2019.
Ditambah kontrak Pol Espargaro berakhir tahun ini, bikin Repsol Honda gerak cepat mengajak Joan Mir gabung untuk balapan tahun depan.
Kombinasi Joan Mir dan Marc Marquez sendiri, jadi duet juara dunia MotoGP dalam satu tim terbaru.
Terutama untuk membantu Repsol Honda menggasak gelar juara dunia tim, yang dua tahun belakangan dikuasai Ducati Corse.
Sayangnya, tidak semua tim dan pembalap bisa menjadi dynamic duo atau duet yang bisa saling mengisi.
Bahkan ada yang berakhir jadi musuh dalam selimut, dan membuktikan tim harus fokus akan satu pembalap saja.
Yuk kita absen satu-satu bareng Motorplus-online, duet juara dunia satu tim di era MotoGP.
Baca Juga: Fakta Menarik Joan Mir, Rekan Anyar Marc Marquez di Repsol Honda MotoGP 2023
1. Casey Stoner dan Nicky Hayden
Duet juara dunia MotoGP pertama, adalah Casey Stoner dan almarhum Nicky Hayden di tahun 2009.
Casey Stoner jadi pembalap Ducati pertama, yang meraih gelar juara dunia MotoGP di tahun 2007.
Sedangkan Nicky Hayden jadi juara dunia MotoGP 2006, bersama tim Repsol Honda.
Saat keduanya digabungkan dalam satu tim di Ducati Corse, publik berharap keduanya bisa kembali mengalahkan Valentino Rossi.
Casey Stoner sendiri tetap kencang, karena memang sudah adaptasi lama untuk mengendalikan Ducati Desmosedici.
Adaptasi ini yang jadi masalah buat Nicky Hayden, karena dirinya sudah 6 tahun balap naik motor Honda.
Meski demikian, Nicky Hayden bisa meraih 2 podium di tahun 2010, salah satunya bareng Casey Stoner di Aragon.
Nicky Hayden sendiri tetap gabung Ducati sampai musim 2013, sedangkan Casey Stoner cabut ke Repsol Honda tahun 2011.
Baca Juga: Team Order Ducati Untuk Francesco Bagnaia Demi Juara Dunia MotoGP 2022
2. Valentino Rossi dan Nicky Hayden
Ditinggal Casey Stoner, Ducati Corse kembali menduetkan pembalap juara dunia buat Nicky Hayden.
Pembalap itu adalah Valentino Rossi, yang cabut dari tim Yamaha tahun 2010.
Keduanya sebenarnya punya sejarah satu tim, tepatnya tahun 2003 di tim Repsol Honda.
Sayang perfoma keduanya kurang bagus di Ducati, karena cuma bertahan 2 tahun dan hanya meraih 4 podium.
3. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Gagal bersama Ducati, Valentino Rossi kembali ke tim pabrikan Yamaha di tahun 2013.
Valentino Rossi kembali ke tim bersama rivalnya, Jorge Lorenzo yang jadi pembalap nomor satu Yamaha.
Soalnya Jorge Lorenzo sudah meraih 2 gelar juara dunia buat Yamaha, di tahun 2010 dan 2012.
Makanya keduanya disebut musuh dalam selimut, karena kurang akur dan tercatat saling menutup paddock.
Keduanya juga rutin duel di sirkuit, bahkan pernah finish 1-2 di tujuh balapan, gokil kan.
Baca Juga: Pamor MotoGP Redup, Valentino Rossi Digoda Comeback Geber Motor Ducati Desmosedici GP
Sekalipun rajin podium, ternyata duet maut Yamaha ini bisa ditekuk pembalap rookie.
Pembalap itu adalah Marc Marquez, yang hadir dan mengacak-acak MotoGP yang dikuasai Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Jorge Lorenzo lalu keluar dari Yamaha di musim 2017 ke Ducati, meski tidak lama untuk jadi duet juara dunia lain.
4. Jorge Lorenzo dan Marc Marquez
Yup, Jorge Lorenzo awalnya niat mengalahkan Valentino Rossi, untuk jadi juara bersama Ducati.
Namun karena drama dalam manajemen tim Ducati, Jorge Lorenzo memilih gabung bersama Repsol Honda tahun 2019.
Padahal keduanya jadi rival terberat, dan saling berbagi gelar juara dunia sejak tahun 2013.
Untungnya keduanya cukup akrab, dan diharapkan Repsol Honda bisa saling mengisi untuk fokus ke gelar juara dunia.
Marc Marquez tetap dominan, bahkan bikin rekor poin gelar juara dunia dengan 420 poin.
Sedangkan Jorge Lorenzo malah gagal total, karena rutin crash bahkan cedera parah.
MotoGP 2019 jadi musim terburuk buatnya, karena gagal finish 10 besar, kasihan banget.
Akankah Joan Mir jadi Jorge Lorenzo selanjutnya, atau malah sebaliknya, kita lihat sama-sama nanti.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR