MOTOR Plus-online.com - Wow, industri pembuat knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah meningkat tiap tahunnya, nilai produksi tembus ratusan milyar rupiah.
Hal ini dampak dari bergairahnya kembali industri otomotif di tahun 2022, yang diikuti dengan menggeliatnya industri pendukung, seperti industri pembuat knalpot.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, jumlah Industri Kecil Menengah atau IKM knalpot di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah terus mengalami pertumbuhan.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyebut hingga akhir 2020, jumlah IKM di sentra knalpot Purbalingga semakin bertumbuh mencapai 204 unit usaha.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja sekitar 1.326 orang.
Sepanjang tahun 2020, volume produksi seluruh IKM di sentra tersebut mencapai 852.650 unit, meningkat dari tahun sebelumnya 803.750 unit.
"Nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Dari Rp 37 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp 138,7 miliar pada 2020," kata Reni.
"Begitu pula dengan nilai investasinya melesat tiga kali lipat, dari Rp 1,6 miliar pada 2010 menjadi Rp 5,2 miliar pada 2020," lanjutnya.
Baca Juga: Mantul, Knalpot Purbalingga Bakal Berstandar Nasional Indonesia Dalam Waktu Dekat
"Ini pertumbuhan yang luar biasa besar sebagai ikon industri Purbalingga," ungkap Reni, Selasa (30/8/2022).
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga dalam situs resminya menyatakan, knalpot-knalpot Purbalingga telah menempel di beragam produk otomotif ternama.
Seperti Mercedess Benz dan panser buatan Pindad.
Tak hanya itu, knalpot Purbalingga juga telah dipesan oleh beberapa produsen otomotif atau Agen Tunggal Pemegang Merek seperti Toyota dan Honda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Industri Knalpot di Purbalingga Kian Produktif, Nilai Produksi Tembus Rp 138,7 Miliar
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR