Geger Pertalite Naik Harga Kompak Jokowi , Sri Mulyani dan Airlangga Hartanto Kasih Tahu Harga Realnya

Aong - Rabu, 31 Agustus 2022 | 19:25 WIB
MOTOR Plus-online.com
Geger Pertalite naik harga kompak Jokowi, Sri Mulyani dan Airlangga Hartanto kasih tahu

MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari ini dihebohkan harga Pertalite dan Solar akan naik.

Geger Pertalite naik harga kompak Jokowi, Sri Mulyani dan Airlangga Hartanto kasih tahu harga realnya versi mereka. 

Rencana harga Pertalite naik dirasa perlu oleh pemerintah karena kenaikan harga minyak dunia berakibat membebani APBN.

Sejauh ini, meski harga minyak dunia melonjak, pemerintah masih memberi subsidi agar harga Pertalite tidak naik.

Dalam perkembangannya, Jokowi dan para menteri kerap menyampaikan hitungan harga ril bila BBM Pertalite atau Solar tidak disubsidi pemerintah.

Presiden Jokowi mengatakan harga murni Pertalite Rp17.100 per liter jika tak disubsidi pemerintah.

Pernyataan ini dilontarkan Kepala Negara saat Silatruahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD Jumat 5 Agustus 2022.

"Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik menjadi, harga yang benar adalah 17.100, demonya berapa bulan?" tanya Jokowi dalam pemberitaan Kompas TV, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Jelang Harga Pertalite Naik, Beberapa SPBU di Daerah Ini Pada Tutup, Ada Apa Nih?

Baca Juga: Harga Pertalite Naik Rp 10 Ribu 1 September Besok? Luhut Jawab Begini

"Naik 10 persen saja demonya dulu 3 bulan. Kalau naik sampai 100 persen lebih, demonya akan berapa bulan?" kata dia lagi.

Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya hitungan sendiri.

Ia mengatakan Harga Jual Eceran (HJE) BBM bersubsidi jauh lebih rendah dibanding harga jual seharusnya atau keekonomiannya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut bahwa harga Pertalite seharusnya Rp 14.450 per liter berdasarkan harga keekonomiannya.

Namun, SPBU Pertamina masih menjual BBM RON 90 ini dengan harga jauh di bawahnya, yaitu Rp 7.650 per liter.

"Harga Pertalite sekarang ini, rakyat setiap liternya mendapatkan subsidi 53 persen atau Rp 6.800 setiap liter yang dibeli," ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara.

Angka tersebut ia dapat dengan mengasumsikan harga Indonesian Crude Price (ICP) sebesar 105 dollar AS per barel dan nilai tukar rupiah Rp 14.700 per dollar AS.

Berbeda lagi dengan versi Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Baca Juga: Harga Pertalite Jika Tidak Subsidi Punya Banyak Versi, dari Presiden Jokowi Hingga Menteri

Katanya harga keekonomian sejumlah BBM PT Pertamina (Persero) masih lebih tinggi dari harga yang dijual di SPBU.

Ia mencontohkan, dua jenis BBM yang harganya masih lebih rendah dari nilai keekonomiannya ialah Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92).

Saat ini kata Airlangga, harga keekonomian Pertalite sudah mencapai Rp 13.150 per liter.

Sementara di SPBU, Pertalite masih dijual Rp 7.650 per liter.

Akibatnya, selisih harga harus ditanggung pemerintah lewat skema subsidi.

"(Sementara) Harga keekonomian Pertamax Rp 15.150 per liter, namun kita masih memberikan harga eceran Rp 12.500 per liter," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa 16 Agustus 2022.

Lebih lanjut Airlangga mengklaim, harga bensin di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibanding sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.

Berdasarkan data yang Ia miliki, di Thailand rata-rata harga BBM dipatok Rp 19.500, Vietnam Rp 16.645 per liter, dan Filipina Rp 21.352.

"Kita relatif di bawah negara ASEAN lain," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Beda-beda Harga BBM Jika Tak Disubsidi, Versi Jokowi dan Para Menteri.

Penulis : Aong
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular