Baca Juga: Profil Ahmad Bambang Pencetus Pertalite, Kontribusinya Bikin Salut
Berdasarkan data yang Ia miliki, di Thailand rata-rata harga BBM dipatok Rp 19.500, Vietnam Rp 16.645 per liter, dan Filipina Rp 21.352.
"Kita relatif di bawah negara ASEAN lain," ucapnya.
Versi Sri Mulyani
Berbeda dengan Presiden Jokowi atau Menko Perekonomian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki hitungan sendiri.
Sri Mulyani mengungkapkan Harga Jual Eceran (HJE) BBM bersubsidi jauh lebih rendah dibandingkan harga jual seharusnya atau keekonomiannya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan harga Pertalite seharusnya Rp 14.450 per liter berdasarkan harga keekonomiannya.
Tetapi, SPBU Pertamina masih menjual BBM RON 90 ini dengan harga jauh di bawahnya, yaitu Rp 7.650 per liter.
"Harga Pertalite sekarang ini, rakyat setiap liternya mendapatkan subsidi 53 persen atau Rp 6.800 setiap liter yang dibeli," ungkap Sri Mulyani dilansir dari Antara.
Angka itu ia dapat dengan mengasumsikan harga Indonesian Crude Price (ICP) sebesar 105 dollar AS per barel dan nilai tukar rupiah Rp 14.700 per dollar AS.
Baca Juga: Hebohnya Kabar Harga Pertalite Naik, Ini Daftar Motor yang Masih Bisa Pakai Pertalite
Sementara itu, harga jual Solar juga dinilai masih jauh dibanding harga keekonomiannya.
Menurut Sri Mulyani, harga Solar saat ini sebesar Rp 5.150 per liter, sedangkan harga aslinya sudah mencapai Rp 13.950 per liter.
"Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi solar sebesar 63 persen atau mencapai Rp 8.800 per liter dari harga riilnya," ucap Sri Mulyani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda-beda Harga BBM Jika Tak Disubsidi, Versi Jokowi dan Para Menteri"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR