Ini Alasan Harga BBM Naik Padahal Harga Minyak Dunia Turun Disampaikan Sri Mulyani

Galih Setiadi - Minggu, 4 September 2022 | 16:30 WIB
TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati
Terbongkar alasan harga BBM naik di saat harga minyak dunia turun disampaikan Sri Mulyani.

MOTOR Plus-online.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani ungkap alasan harga BBM naik di saat harga minyak dunia turun.

Berlaku per 3 September 2022, beberapa harga BBM Pertamina naik, mulai dari Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Untuk harga BBM Pertalite (RON 90) naik menjadi Rp 10.000 per liter, sebelumnya Rp 7.650 per liter.

Kemudian, harga BBM Pertamax (RON 92), saat ini dibanderol Rp 14.500 per liter, atau naik Rp 2.000 per liter.

Lalu, ada kenaikan Solar bersubsidi, dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Pengumuman harga BBM naik ini justru bertepatan saat harga minyak mentah dunia mulai perlahan mengalami penurunan.

Harga minyak Brent yang jadi patokan global memang berfluktuasi, bahkan sempat berada di atas 100 dollar AS per barel, namun kini sudah turun di kisaran 90 dollar AS per barel.

Kondisi tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, sekaligus ingin mengetahui alasannya.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000 dan Pertamax Jadi Rp 14.500

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara.

"Masyarakat saat ini bertanya karena harga minyak adlam sebulan terakhir agak mengalami penurunan," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Meskipun harga minyak mentah mengalami penurunan, rata-rata harga acuan minyak mentah nasional atau ICP relatif masih tinggi.

Bahkan, bendahara negara itu menyebutkan, jika harga ICP turun hingga ke level 90 dollar AS per barrel, rata-rata harga tahunan ICP masih berada pada kisaran 98,8 dollar AS per barrel.

"Atau kalaupun harga minyak turun sampai di bawah 90 dollar AS (per barrel), maka keseluruhan tahun rata-rata ICP masih di 97 dollar AS (per barrel)," kata dia.

Dengan demikian, besaran subsidi BBM yang perlu disalurkan oleh pemerintah tetap akan membengkak, jika harga ICP mengalami penurunan cukup signifikan.

Berdasarkan perhitungannya, Sri Mulyani menyebutkan, dengan rata-rata harga tahunan ICP sebesar 99 dollar AS per barrel, maka pemerintah perlu menambah lagi sekitar Rp 151 triliu, dari anggaran subsidi energi Rp 502 triliun saat ini.

"Kalau harga ICP di 85 dollar AS per barrel sampai Desember, kenaikan subsidi tetap menjadi Rp 640 triliun (penambahan anggaran sebesar Rp 138 triliun)," tuturnya.

Baca Juga: Terbaru Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia, Pertalite dan Pertamax Dijual Segini

Oleh karenanya, pemerintah masih akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga ICP.

Hal tersebut guna menentukan besaran anggaran subsidi yang perlu digelontorkan hingga akhir tahun ini.

"Karena memang suasana geopolitik dan suasana ekonomi dunia masih sangat dinamis," ucap Sri Mulyani.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular