Efek aquaplaning terjadi saat motor melewati genangan air dan traksi ban terasa hilang.
Atau simplenya aquaplaning adalah keadaan di mana ban terasa mengambang dari aspal.
Ban bisa mengambang jika melibas genangan air dengan kencang, sehingga ban tidak bisa membuang air yang berada di jalurnya secara sempurna.
Alhasil ban kehilangan traksi atau cengkeraman pada aspal jalanan yang tergenang air.
Ngerinya motor bisa tergelincir.
"Naik motor juga tentu bisa kena Aquaplaning, batu tipis saja dilemparkan di air akan melayang-layang kan? Apalagi motor dengan kecepatan tinggi dan berada di atas permukaan air berupa genangan," kata Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), beberapa waktu lalu.
"Walaupun ban motor lebih tipis (dari ban mobil), tapi kecepatannya tinggi maka akan terjadi sebuah gaya mengangkat," sambungnya.
"Nah, ini yang disebut dengan Aquaplaning," imbuhnya.
Jika pemotor mengerem hanya menggunakan rem depan, motor akan mudah melintir.