MOTOR Plus-Online.com - Aksi demo kenaikan BBM terjadi disejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Sukabumi.
Mahasiswa, warga Sukabumi dari berbagai ormas hingga komunitas motor menggelar demo di kantor Pertamina.
Mereka mengepung kantor Pertamina yang berlokasi di Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Jumat (9/9/2022).
Aksi tersebut terdiri dari organ taktis Aliansi Masyarakat Sukabumi Melawan.
Organisasi tersebut adalah PB HIMASI, Persaudaraan Muslim Sukabumi Pajampangan, Presdium Alumni 212, Paguron Sapujagat, komunitas motor HABC dan komunitas driver online.
Aksi demo kenaikan BBM mereka akan dilakoni siang ini pukul 14.00 WIB.
Ketua PB HIMASI Danial Fadhilah buka suara mengenai demo kenaikan BBM kali ini.
"Nanti aksinya gabungan mahasiwa dan masyarakat Sukabumi. Utamaya yang erat terdampak kenaikan BBM," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Baca Juga: Keluhan Driver Ojol Harga Pertalite Naik, Isi Tiga Liter Pertalite Butuh Lima Orderan
"Intinya semua mahasiswa dan masyarakat yang hari ini tentunya menolak tegas terhadap kenaikan BBM," tegas Danial.
Seperti yang diketahui harga BBM mengalami penyesuaian pada 3 September lalu.
Pertalite naik jadi Rp 10 ribu per liter dirasa sangat memberatkan masyarakat.
Sebab satu-satunya BBM yang banyak digunakan masyarakat saat ini.
Danial menuturkan menuntut Pertamina dan lapisannya harus tepat sasaran dalam penyaluran BBM subsidi.
Selain itu, ia meminta Pertamina memberi sanksi tegas kepada SPBU nakal.
"Pertamina harus tepat dalam menyalurkan BBM dan memberikan sanksi tegas SPBU yang menyalahgunaan BBM Bersubsidi," ucap Danial.
"Kami juga mendesak kepada DPRD dan pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pengawasan ketat, agar subsidi tepat sasaran," katanya.
Baca Juga: Pertalite Gratis Dibagikan Ikatan Mahasiswa di Banjarmasin, Pemotor dan Warga Antusias
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Sukabumi Akan Kepung Kantor Pertamina, Menolak Kenaikan BBM dan Minta SPBU Nakal Diberi Sanksi
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR