Waduh Harga Pertamax Sudah Naik Tapi Masih Dijual Rugi, Begini Kata Bos Pertamina

Galih Setiadi - Sabtu, 10 September 2022 | 08:44 WIB
Pertamina
Foto ilustrasi SPBU. Harga Pertamax sudah naik tapi masih dijual rugi, begini penjelasan bos Pertamina.

MOTOR Plus-online.com - Bikin geleng-geleng, harga Pertamax sudah naik tapi masih dijual rugi, bos Pertamina kasih penjelasan.

Enggak cuma Pertalite, harga Pertamax naik juga pada Sabtu (3/9/2022) pada pukul 14:30 WIB.

Seperti yang brother tahu, harga Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter, yang sebelumnya dibanderol Rp 12.500 per liter.

Artinya, ada kenaikan harga BBM Pertamina RON 92 tersebut sebesar Rp 2.000 per liter dibanding sebelumnya.

Berbeda dengan Pertalite, ternyata harga Pertamax enggak merata Rp 14.500 di beberapa daerah.

Ada juga yang lebih mahal dari Rp 14.500 per liter, untuk daftar wilayahnya bisa dilihat di LINK INI.

Meskipun kini sudah naik, namun ternyata Pertamina mengaku masih menjual dengan harga rugi.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Pertamax Naik, Awas Motor Boros Perkara Busi Jarang Ganti

Walaupun dijual rugi, ternyata harga Pertamax tidak bisa serta merta naik lantaran harus melalui persetujuan pemerintah.

Seperti yang disampaikan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI.

"Khusus Pertamax, ini agak berbeda," ujarnya dalam tayangan live streaming kanal YouTube TVR Parlemen.

"Kalau kita lihat kategorinya (Pertamax) dalam regulasi adalah JBU yang harganya itu fluktuatif disesuaikan ICP (Indonesia Crude Price), floating price. Tapi Pertamax kemudian pemerintah mengendalikan juga harganya," kata Nicke.

Alasan lainnya Pertamina tidak menaikkan harga Pertamax sesuai harga minyak mentah dunia, lanjut Nicke, karena nantinya dikhawatirkan masyarakat pengguna Pertamax akan beralih ke Pertalite jika selisih harganya terlalu lebar.

"Karena kalau pertamax disesuaikan dengan market price, maka ini akan lebih banyak lagi yang ke Pertalite," kata Dirut Pertamina itu.

Supaya tidak menjual rugi Pertamax, penentuan harga JBU termasuk Pertamax, seharusnya diserahkan kepada badan usaha.

Kemudian, dilepas ke mekanisme pasar alias mengikuti fluktuasi harga minyak mentah ICP.

Ia mengatakan, selama ini, kerugian dalam menjual Pertamax ditanggung Pertamina.

Bukan tanpa alasan, Pertamax bukan kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) maupun Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Mengaku Masih Jual Rugi Pertamax meski Harganya Sudah Naik"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular