Antara lain, "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana", "Surat Rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup" dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono buka suara untuk menanggapi unggahan tersebut.
Menurutnya, tidak ada isi surat apapun yang terkena peretasan.
"Tidak ada data isi surat-surat apapun yang kena hack. Namun upaya-upaya meng-hacker itu sudah melanggar hukum," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Sabtu.
"Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum. Nanti akan ada pernyataan resmi pejabat terkait," lanjutnya.
Tidak hanya itu, hacker Bjorka ternyata memiliki target lain setelah melakukan aksi membobol data Presiden Jokowi.
Bad Actor "Bjorka" again announced its next leak target. https://t.co/YfYQz09AY8 pic.twitter.com/ijhz40hRWJ
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) September 9, 2022
Mengutip sebuah unggahan di akun Twitter @darktracer_int, hacker Bjorka menargetkan MyPertamina untuk aksi selanjutnya.
Tertulis aksi tersebut akan dia lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kenaikan harga BBM belakangan ini.
Ia pun juga mengancam akan meretas dan menyebarkan database dari MyPertamina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Hacker" Bjorka Klaim Retas Dokumen Surat Menyurat Milik Presiden Jokowi"
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR