MOTOR Plus-online.com - Aplikasi MyPertamina di SPBU dihentikan, pemotor bisa bebas beli Pertalite selama dua bulan ke depan.
PT Pertamina Persero memberlakukan MyPertamina untuk pembeli Pertalite.
Penggunaan MyPertamina agar distribusi Pertalite di SPBU tepat sasaran.
Pemotor yang akan membeli Pertalite harus scan barcode aplikasi MyPertamina.
Tapi ada kabar bagus, sistem digital MyPertamina di hentikan sementara di SPBU pemotor bisa bebas beli Pertalite tanpa harus scan barcode.
Penghentian sementara MyPertamina khusus di SPBU Belitung, Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Karena sejak awal September, SPBU tersebut sudah menerapkan sistem MyPertamina.
Penerapan sistem ini, membuat warga yang ingin beli Solar dan Pertalite, wajib terdaftar di aplikasi My Pertamina dan sudah memiliki QR/barcode My Pertamina.
Baca Juga: Kreatif, Harga Pertalite Naik Bikin Para Pemuda Ini Ciptakan Lagu BBM Naik
Jika belum ada QR/barcode My Pertamina, maka mesin tersebut tak bisa melayani pembelian atau lebih jelasnya mesin tersebut tak bisa mengeluarkan BBM.
Meskipun langsung mendaftar, barcode tidak serta-merta langsung muncul, pendaftar harus menunggu beberapa hari lagi agar sudah bisa melakukan pengisian di SPBU yang sudah menerapkan sistem digital pada mesin pengisian.
Namun, penerapan MyPertamina sistem digital di SPBU Belitung dilonggarkan sementara per 9 September 2022.
"Baru malam tadi, (8/9/22), dapat info dari Pertamina ada kelonggaran selama dua bulan ke depan, khusus pertalite," tutur pengawas SPBU Belitung, Fatur.
Menurutnya, warga masih bisa pakai pelat nomor saja alias tidak pakai barcode lagi.
Sehingga meski belum memiliki bercode bisa mengisi Pertalite.
Namun diwajibkan mendaftar terlebih dahulu baru kami layani.
Fatur menjelaskan, keringanan ini hanya berlaku dua bulan ke depan.
Setelah itu, akan dilakukan penerapan penuh sistem digital.
Terkait batas pengisian, Fatur menerangkan mengikuti tangki standar dari masing-masing mobilnya.
"Misalnya Toyota Avanza 40 liter saja. Begitu juga yang lain, sesuai tangki standar masing-masing," tutupnya.
Berbeda dengan SPBU Telawang, meski sudah lama menerapkan sistem aplikasi My Pertamina, pihak Pertamina belum menerapkan sistem digital di mesin SPBU Telawang.
Kendati demikian, pihak SPBU memiliki cara sendiri agar masyarakat segera mendaftarkan aplikasi My Pertamina.
Pihak SPBU Telawang, juga akan membatasi pengisian kepada masyarakat yang baru mendaftar My Pertamina.
"Yang baru mendaftar, kami bolehkan mengisi, tapi maksimal Rp100 ribu saja. Kalau tidak mau mendaftar, maka mohon maaf tidak akan kami layani," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di: https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/09/09/sistem-digital-di-spbu-belitung-dihentikan-selama-2-bulan-warga-bisa-isi-pertalite-tanpa-barcode?page=all
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR