Punya Ide Menarik, Pemuda di Papua Dukung Kenaikan Harga BBM dan Usul Subsidi Dihapuskan

MOTOR Plus-Online.com - Beberapa pemuda di Papua mendukung langkah pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Seperti yang diketahui bahwa tiga jenis harga BBM Pertamina mengalami kenaikan harga secara nasional.

BBM Pertamina yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax naik sebesar Rp 1.650 - Rp 2.350 per liter.

Kenaikan harga bensin itu lantas membuat sejumlah lapisan masyarakat di Indonesia menggelar demo menolak kenaikan harga BBM.

Meski ada yang kontra, tetap ada yang mendukung langkah pemerintah menaikkan harga BBM Pertamina.

salah satu pemuda Papua bernama Steve Mara.

Ia menganggap menaikan harga BBM subsidi adalah sebuah kebijakan yang tepat dan harus dilakukan pemerintah.

Sebab, selama ini BBM subsidi justru dinikmati orang yang memilik kemampuan ekonomi yang cukup tinggi.

Baca Juga: Pembelian Pertalite dan Solar Akan Dibatasi Kapan Mulai Berlaku Dijelaskan Menteri ESDM Kondisi Sekarang

Karena itu BBM subisidi seperti Pertalite tak tepat sasaran pada praktiknya.

Ia juga menuturkan usul ingin subsidi yang diberikan dihapus saja.

"Kebijakan subsidi untuk BBM ini tidak tepat sasaran jika mau terus dilanjutkan," kata Steve Mara.

"bahkan saya berani usulkan pemerintah tidak perlu lakukan subsidi,"

"biarkan harga BBM di Indonesia disesuaikan dengan perhitungan keekonomian yang disampaikan oleh Menteri Keuangan," ujarnya, Sabtu (10/9/2022).

Pendiri Melanesian Youth Diplomacy Forum dan juga Ketua Pemuda Lira Provinsi Papua ini mengusulkan ide menarik ke pemerintah untuk melakukan subsidi parsial.

Artinya akan ada daerah dan kendaraan tertentu yang tidak diberikan subsidi dan diberikan subsidi.

Termasuk untuk kendaraan roda dua yang ia anggap tak selalu menunjukan kelas ekonomi seseorang.

Baca Juga: Asyik Harga Pertalite Bisa Turun Diungkap Menteri ESDM Karena Minyak Dunia Turun Berlaku Mulai Kapan

"Contohnya kendaraan angkutan umum perlu diberikan subsidi namun mobil dengan tipe kelas A dab B atau mobil mewah harus diberlakukan harga penuh."

"Berlaku juga untukk kendaraan bermotor roda dua dengan merk tertentu yang pembeliannya diharga Rp 40 juta keatas tidak perlu disubsidi oleh pemerintah,"

"sedangkan motor tipe standar dapat disubsidi pemerintah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Subsidi Tidak Tepat Sasaran, Sejumlah Pemuda Papua Dukung Kenaikan BBM",