Motor Plus-online.com - Harga Pertalite naik jadi Rp 10.000 per liter, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pastikan harga bahan pokok akan stabil.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, pemerintah telah melakukan penyesuaian harga BBM.
Jenis BBM, yakni Pertalite, Solar dan Pertamax mengalami kenaikan harga jual yang signifikan.
Harga Pertalite (RON 90), sebelumnya dibanderol Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter yang.
Lalu, untuk Solar (CN 48), sebelumnya Rp 5.150 per liter, saat ini dipatok Rp 6.800 per liter.
Kemudian, harga BBM Pertamax (RON 92) sebelumnya dijual di angka Rp 12.500, kemudian naik Rp 2.000 atau menjadi Rp 14.500 per liternya.
Harga baru dari ketiga jenis BBM tersebut mulai berlaku Sabtu (3/9/2022).
Tentunya kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap harga bahan pokok di pasaran.
Baca Juga: Punya Ide Menarik, Pemuda di Papua Dukung Kenaikan Harga BBM dan Usul Subsidi Dihapuskan
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok terus stabil di masyarakat.
Pemerinta terus melakukan pengawasan untuk mengantisipasi gejolak harga, khususnya pasca kenaikan harga BBM.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Pemerintah Daerah untuk membantu biaya transportasi barang kebutuhan pokok.
Terutama bagi daerah yang mengalami kenaikan harga bahan pokok lebih dari 5 persen.
"Pemerintah Daerah akan membantu subsidi transportasinya sehingga harga barang kebutuhan pokok dapat turun. Jadi ini harus menjadi perhatian jangan sampai bergejolak," ujar pria yang akrab disapa Zulhan ini dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).
Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi pangan terkendali melalui berbagai upaya.
Mulai dari operasi pasar, subsidi angkutan, maupun optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga BBM Naik, Mendag Jamin Harga Bapok Tetap Stabil"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR