MOTOR Plus-online.com - Pengamat menyebutkan bahwa naiknya tarif ojek online (ojol) enggak bikin drivernya semakin untung.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, Deddy Herlambang.
Deddy mengatakan, kenaikan tarif ojol tidak serta merta membuat para pengemudi atau drivernya menjadi sejahtera.
Menurutnya, kenaikan tarif ojol harus diiringi dengan pembatasan jumlah kuota driver dari ojol itu sendiri.
"Jadi menurut saya ini harus tegas. Kalau sampai kapanpun tarif itu naik kalau tidak ada pembatasan kuota ojol itu percuma," ucap Deddy dalam Rilis Survei Nasional Polling Institute secara virtual, Minggu (11/9/2022).
Deddy menjelaskan, bahwa jika kuota jumlah driver ojol lebih banyak dibandingkan dengan pengguna, maka para driver tersebut harus bersaing satu sama lain.
Belum lagi, dengan semakin banyaknya penyedia jasa ojol, akan mempersengit persaingan layanan transportasi online tersebut.
Di sisi lain, Deddy pun mengomentari pembatasan kuota ojol ini.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Tarif Ojol Naik, Ternyata Segini Kenaikannya Dibanding Sebelumnya
Menurut Deddy, pihak aplikator tidak terbuka terkait dengan data pengguna dengan jumlah kuota ojol.
"Bagaimana mau membatasi kalau aplikator itu sendiri boleh kita katakan pelit atau tidak memberikand data-data itu," sebutnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR