MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Prima Pramac Racing Ducati, Jorge Martin menegaskan bangkit di MotoGP Aragon 2022.
Juara Moto3 2018 Jorge Martin nampaknya sadar tak bergeming di race MotoGP San Marino 2022 (4/9/2022).
Apalagi sebelumnya ia kalah saing dengan Enea Bastianini yang akan berseragam merah di tim pabrikan Ducati Lenovo.
Hal itu membuat ia ditafsirkan sebagai biang kerok ia mlempem di race Misano.
Tapi Martin justru menampik anggapan itu dan lebih mengakui susah menemukan ritme apik sepanjang sesi akhir pekan di Misano.
"Saya pikir itu adalah akhir pekan yang paling sulit dalam karier MotoGP saya," ujar Jorge Martin dikutip dari Motosan.
"Ini adalah akhir pekan yang sulit secara umum, saya memiliki masalah di semua sesi." ujar Jorge Martin.
"Meski begitu, saya memiliki balapan terbaik, tetapi kecepatannya jauh dari kemenangan," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Aragon 2022, Ingat Lagi Siapa Pembalap Terbanyak Menang Di Musim ini
Sebelum datang ke Aragon, Martin telah menuntaskan tes Misano untuk mencari set-up motor Ducati GP22 miliknya.
"Itu (tes Misano) bagus. Selasa luar biasa, kami banyak meningkatkan set-up dan perasaan motor secara umum," bebernya.
Bermodalkan hal itu, Jorge Martin menatap MotoGP Aragon 2022 yang mulai 16-18 September 2022 dengan punya motivasi tinggi.
Pembalap Spanyol itu ingin tampil apik dibalapan kandangnya.
"Saya mencoba pengaturan dasar berbeda yang bekerja lebih baik." kata Martin.
"Saya telah meningkatkan kecepatan saya dan saya telah membuat waktu terbaik saya di Misano. Saya sangat senang," jelas Jorge Martin.
Sebelumnya Martin punya masalah dalam pengereman Ducati GP22 tunggangannya.
"Saya lebih dekat dengan Pecco (Bagnaia) dalam hal rem,"
Baca Juga: Jelang MotoGP Aragon 2022, Jorge Martin Krisis Percaya Diri Gagal Ke Ducati Pabrikan
"itu adalah titik lemah saya. Jika kami memperbaikinya di sisa sirkuit, kami bisa kompetitif dan siap menang." ungkapnya.
Di tes Misano, Martin menemukan racikan set-up motor yang tepat untuk ia gunakan di MotoGP Aragon 2022.
"Ini bukan tentang suku cadang baru, tetapi suku cadang aerodinamis dari tahun lalu untuk memahami di mana kami dapat meningkatkan untuk masa depan,"
"Namun secara umum, saya senang karena saya kompetitif. Kami belum melakukan 'time attack', tetapi kecepatannya bagus."
"Itulah mengapa saya menantikan Aragón" tegas juara Moto3 2018 itu.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR