MOTOR Plus-online.com - Mantap, PT Pertamina lewat Pertamina Lubricants dan Pertamina Retail luncurkan Bengkel Sahabat Difabel di Yogyakarta.
PT Pertamina Lubricants (PTPL) dan PT Pertamina Retail (PTPR), anak usaha Subholding Commercial & Trading (C&T) PT Pertamina Patra Niaga bersinergi dalam upaya mendorong pengembangan kualitas serta keterampilan komunitas teman Difabel.
Maka dari itu Pertamina Lubricants dan Pertamina Retail meluncurkan Bengkel Pertamina Sahabat Difabel yang akan dikelola oleh Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB).
Peluncuran Bengkel Sahabat Difabel ini berlangsung di Bantul, Yogyakarta pada Kamis (15/9/2022).
Peluncuran Bengkel Sahabat Difabel ditandai dengan serah terima bantuan modal kerja bengkel, sarana prasarana bengkel, program pelatihan dan paket pelumas Pertamina.
Penyerahan dilakukan oleh Corporate Secretary PTPL Rifqi Budi Prasetyo dan Corporate Secretary & Legal PTPR Achmad Wahyudi, serta di dampingi oleh Manager CSR & SMEPP C&T PT Pertamina Patra Niaga Sri Nur Hidayati kepada anggota FPDB.
Hadir juga Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Bantul Tatik Windari, S.Sos., M.SE.
Pertamina Sahabat Difabel merupakan program yang merangkul teman difabel.
Baca Juga: Aneh, Harga Pertalite dan BBM Naik, Konsumsi Pertamax Turbo di Kota Ini Naik 200 Persen
Program ini memberikan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan untuk mengembangan potensi diri dalam usaha perbengkelan.
Sebelum bengkel diluncurkan, FPDB telah dibekali dengan berbagai rangkaian pelatihan sejak tahun 2019.
Seperti materi teknik dasar pengelasan dengan busur manual, pengenalan alat-alat yang dipergunakan, berlatih hitung cepat bahan kerja produk, pelatihan pembuatan produk, teknik finishing dan servis motor roda dua dan roda tiga.
Selain pelatihan teknis, FPDB juga dibekali pelatihan kewirausahaan, penjualan dan pemasaran.
Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB) sendiri merupakan organisasi yang menaungi masyarakat difabel khususnya di daerah Bantul.
Sebelum resmi menjadi Bengkel Pertamina Sahabat Difabel, bengkel FPDB yang berlokasi di Jl. Parangtritis no 18 RT 10 Ngaglik, Jetus Bantul ini awalnya bengkel reparasi kursi roda tiga dan modifikasi kendaraan roda tiga.
"Komitmen Bantul terhadap disabilitas tidak perlu dipertanyakan," ujar Tatik Windari, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Bantul dikutip dari rilis yang diterima MOTOR Plus-online, Kamis (15/9/2022).
"Bantul ingin mewujudkan wilayah yang ramah perempuan, anak dan disabilitas. Program Pertamina ini merupakan penguatan bagi teman-teman disabilitas," sambungnya.
Baca Juga: Usai Putus Kontrak Dengan Pertamina Mandalika SAG, Gabriel Rodrigo Resmi Pensiun
Ia melanjutkan bahwa teman difabel di bantul terus mencoba untuk menghimpun dan mengembangkan diri ke dalam berbagai forum dan perkumpulan.
Ia juga berharap program ini akan dapat tersebar di wilayah lainnya.
Manager CSR & SMEPP C&T PT Pertamina Patra Niaga, Sri Nur Hidayati juga menuturkan bahwa Pertamina selalu berkomitmen untuk terbuka dalam mendengarkan berbagai aspirasi dari komunitas mitra binaan termasuk teman difabel.
"Pertamina Sahabat Difabel menjadi program yang berkelanjutan dan melibatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk semakin menguatkan program-program Pertamina khususnya dalam bidang kemandirian dan pemberdayaan masyarakat," kata Sri Nur Hidayati.
Sementara itu, Corporate Secretary & Legal PTPR, Achmad Wahyudi menceritakan awal mula kolaborasi ini dan berharap Program Pertamina Sahabat Difabel menjadi awal yang baik dan mampu meningkatkan kualitas pemberdayaan penyandang disabilitas di Indonesia.
"Dengan sinergi maka program akan semakin memberikan manfaat yang lebih luas dan besar," ujar Achmad.
"PTPL telah memiliki program pemberdayaan difabel di Jakarta, Bantul, Cilacap dan PTPR memiliki rencana program yang berkaitan dengan difabel dimana pelaksanaanya didukung oleh Stafsus Kepresidenan Bidang sosial kemudian memulai diskusi bersama terkait perencanaan dan implementasi program secara kolaboratif," jelasnya.
Source | : | pertamina |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR