MOTOR Plus-online.com - Bikin heboh soal Pertalite malah jadi makin boros setelah harga Pertalite naik, Pertamina buka suara.
Seperti yang brother ketahui, harga BBM Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter, kini menjadi Rp 10.000 per liter.
Belum lama heboh dengan kenaikan harga BBM, saat ini Pertalite dibilang menjadi semakin boros.
Beberapa anggapan Pertalite semakin boros pun mencuat di media sosial, salah satunya diposting akun ini.
"[askrl] boros banget ga sii ngisi 15k biasanya awet, sekarang boros banget dan cuma dikit." tulis akun tersebut.
Cuitan akun itu disertai tangkapan layar kalimat yang bertuliskan 'Usai Harga BBM Naik, Pengguna Kendaraan Keluhkan Pertalite yang Kian Boros'.
[askrl] boros banget ga sii ???? ngisi 15k biasanya awet, sekarang boros banget dan cuma dikit. pic.twitter.com/oLTpNFpkzR
— Askrlfess (@Askrlfess) September 19, 2022
Meski begitu, ada ada pula warganet yang merasakan Pertalite memang semakin boros dibanding sebelum harga naik menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter.
Soalnya, volume Pertalite tertentu biasanya cukup untuk beberapa hari penggunaan.
Baca Juga: Harga Pertalite, Pertamax, Solar Naik, Apakah Bisa Turun? Pertamina Beri Penjelasan
Namun kini, dengan volume yang sama, jumlah hari penggunaan kian menipis.
Menanggapi kabar soal Pertalite makin boros, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting buka suara.
Dengan tegas, Irto menyatakan BBM RON 90 atau Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi.
"Produk BBM Pertamina jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan spesifikasi," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sudah sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).
Aturan tersebut yakni Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Irto menerangkan, salah satu batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan kamar adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
RVP dari Pertalite, baik saat ini maupun sebelum ada kenaikan harga, masih dalam batasan yang diizinkan.
Baca Juga: Banyak Demo Kenaikan BBM Mungkinkah Harga Pertalite Turun? Ini Kata Pertamina
"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata dia.
Adapun penguapan, lanjut Irto, dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.
Secara spesifikasi, batasan maksimum penguapan atau yang biasa dikenal dengan istilah destilasi dari Pertalite adalah sebesar 10 persen dibatasi maksimal 74 derajat Celsius.
"Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius. Artinya, pada saat tempertur 50 derajat Celsius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," jelas dia.
Pertamina melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop berkomitmen untuk menyalurkan produk BBM berkualitas sesuai spesifikasi.
Melalui kontrol kualitas, kata dia, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur.
Ia pun mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, baik SPBU maupun Pertashop.
"Agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya," ucap Irto mengimbuhkan.
Nah, jadi brother enggak perlu khawatir Pertalite jadi lebih boros ya, kualitasnya dijamin Pertamina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Pertalite Disebut Kian Boros sejak Harga Naik, Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com,Twitter.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR