MOTOR Plus-online.com - Motor baru Honda CBR250RR 2022 diekspor dari Indonesia.
Rata-rata diekspor ke negara Asia, mulai dari Malaysia, Thailand sampai Jepang, negara asal motor Honda.
Namun saat peluncuran Honda CBR250RR 2022 (19/9), ternyata ada perbedaan spek sampai skema perakitannya.
Makanya kalau brother teliti, ada banyak perbedaan Honda CBR250RR versi Indonesia dan ekspor.
Dari detail kecil seperti warna, lokasi lampu sein sampai proses pengirimannya ke negara yang dituju.
Dimulai dari skema warna Honda CBR250RR, karena ada pilihan warna yang khusus buat pasar Jepang dan Thailand.
Seperti Graphite Black yaitu hitam polos, sampai Pearl Gray dengan warna putih metalik, yang tidak ada di Indonesia.
Begitu pula versi Indonesia, yang ada pilihan warna Honda Racing Red yang terinspirasi tim Astra Honda Racing Team (AHRT).
Selain warna, ada perbedaan detail kecil yaitu posisi lampu sein depan antara versi Indonesia dan Jepang.
Baca Juga: Motor Baru Honda CBR250RR 2022 Resmi Meluncur Di Indonesia, Apa Saja Yang Baru
Lampu sein Honda CBR250RR versi Indonesia, ada di reflektor kecil di atas lampu utama / headlight.
Beda dengan Honda CBR250RR yang dijual di Jepang dan Thailand, yang lampu seinnya terpisah.
Lokasinya di fairing samping model LED khas Honda, yang dipakai Honda Vario 160 sampai CBR1000RR-SP.
Lampu sein terpisah ini, mengikuti peraturan di Jepang dimana lampu sein harus terpisah dari lampu utama.
Terakhir, ban yang dipakai Honda CBR250RR versi Indonesia dan Jepang beda vendornya.
Ban Honda CBR250RR versi Indonesia pakai IRC RX-01 Road Winner, yang jadi ban sejuta umat buat motor sport.
Kalau versi Jepang pakai Dunlop Sportmax GPR-300, yang mulai dipakai sport 250 cc seperti Kawasaki Ninja ZX-25R.
Biar beda merek dan tipe, ukurannya sama yaitu 110/70 R17 depan dan 140/70 R17 di belakang.
Meski beda warna, lampu sein sampai ban, produksi Honda CBR250RR tetap dari satu negara yaitu Indonesia.
Baca Juga: Mesin Honda CBR250RR SP 2022 Dapat Update, Tenaganya Jadi Segini
Pabriknya ada di Plant 5 Karawang, Jawa Barat, yang sudah memproduksi CBR250RR sejak pertama muncul tahun 2016.
Disebut PT AHM, pabrik ini punya standarisasi seperti tingkat kepresisian tinggi, untuk merakit motor super sport seperti CBR250RR.
Nah, Honda CBR250RR sendiri dikirim CBU untuk negara seperti Malaysia, makanya speknya mirip 11-12.
“Sementara untuk ke Jepang lebih tepatnya ke pabrik Kumamoto, kami kirimkan hampir semua kebutuhan komponen yang dibutuhkan di Jepang yang diproduksi di pabrik Karawang,” kata Tetsuya Komine, Marketing Director PT AHM.
Lantas, kenapa Thailand yang notabene dekat dengan Indonesia, menjual CBR250RR versi Jepang dengan sein terpisah?
Ini pernah ditanyakan kru Motorplus, saat launching Honda CBR250RR di Bangkok Motor Show 2019.
"Ini permintaan konsumen Thailand, agar CBR250RR berasal dari Jepang," ujar Jutamart Inpringananta, Deputy General Manager Marketing Communication Division Thai Honda Manufacturing Co., Ltd
Kenapa memilih dari Jepang, bisa jadi ada kebanggan tersendiri buat konsumen Thailand akan motor produksi Jepang.
Sekalipun harganya jadi mahal banget, karena dikirim dari Indonesia, dirakit di Jepang, lalu dikirim utuh ke Thailand.
Baca Juga: Alasan Honda Pede Jualan CBR250RR, Padahal Sport Gak Selaris Matic
Harga OTR Honda CBR250RR di Jakarta mulai Rp 62.850.000, lalu varian SP Rp 75.150.000 dan SP dengan Quick Shifter tembus Rp 79.200.000.
Kalau Honda CBR250RR yang dijual di Jepang, speknya setara SP dengan opsional Quick Shifter.
Harganya di Jepang 821.700 Yen, kalau dikonversi jadi Rp 85.905.129, lumayan selisih Rp 10 jutaan tuh.
Penasaran spek lengkap dari Honda CBR250RR versi 2022, simak videonya DI SINI.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR