MOTOR Plus-online.com - Pemerintah mau subsidi konversi motor listrik dari motor bensin, memang biaya konversi motor listrik berapa sih?
Tren konversi motor listrik semakin diminati bikers.
Pasalnya bikers enggak perlu keluar uang banyak untuk beli motor listrik baru.
Cukup mengganti mesin motor bensin dengan perangkat berpenggerak listrik.
Ditambah bengkel konversi motor listrik sudah banyak, dan sudah dilengkapi sertifikasi sesuai Peraturan Perundang-undangan.
Jadi motor bensin yang ada di rumah dibawa ke bengkel spesialis konversi, terus baliknya sudah jadi motor listrik deh.
Baru-baru ini, Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan punya ide untuk memberi subsidi konversi motor listrik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya mengusahakan pemberian subsidi untuk biaya konversi motor bensin ke motor listrik.
Baca Juga: Mau Daftar Jadi Bengkel Konversi Motor Listrik? Ternyata Begini Persyaratannya
Budi mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) secara massal di Indonesia.
Sebagai upaya percepatan, Kemenhub menerbitkan sejumlah regulasi untuk konversi motor listrik yang diatur dalam Peraturan Menhub Nomor 65 tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
"Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik."
"Khususnya untuk sepeda motor," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).
Budi mengatakan, subsidi konversi motor listrik dapat dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM.
"Dari pemerintah daerah juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif agar dialihkan untuk memberikan subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik," ujarnya.
Lantas berapa sih biaya konversi motor listrik saat ini?
Hendro Sutono dari Komunitas Sepeda Motor Listrik (KOSMIK) menjelaskan, untuk konversi motor listrik harus tahu spesifikasi yang diinginkan bikers.
"Kalau biaya sebenarnya tergantung spesifikasi yang diinginkan konsumen, karena ini sifatnya kustom," ujar Hendro saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Konversi Motor Listrik Dinilai Sebatas Hobi, Masyarakat Biasa Lebih Pilih Beli Jadi
"Jadi konsumen maunya kecepatan berapa dan jarak tempuh berapa, nanti dari builder atau modifikatornya yang nanti akan mengeluarkan harga," sambungnya.
"Kita biasa bilangnya harga nyaman mulai Rp 15 juta," lanjut Hendro.
"Di bawah itu bisa tapi kawan-kawan takut kalau harga di bawah itu kualitas komponen dan baterainya enggak terjamin, takut nyusahin bikers dan builder sendiri," tambahnya.
"Jadi rata-rata modifikator senengnya mulai Rp 15 juta," lanjutnya.
Hendro menambahkan, untuk motor penggerak bertenaga listrik ternyata lebih mahal mid-drive dibandingkan hub-drive.
"Kalau hub-drive semua sudah ada di dalam tromol, sedangkan mid-drive ada tambahan seperti rantai sehingga biaya yang dikeluarkan lebih mahal," jelas Hendro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub Upayakan Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik, Biayanya Rp 15 Juta"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR