MOTOR Plus-Online.com - Pembalap F1 Max Verstappen menilai sprint race MotoGP 2023 tak spesial dan hanya akan membahayakan pembalap.
Pada gelaran MotoGP Austria 2022 lalu, Dorna membuat pengumuman sprint race di tahun 2023.
Sayangnya sprint race MotoGP 2023 menulai kecaman dari beberapa pembalap.
Contohnya pemuncak klasemen MotoGP 2022 Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menyebut ide sprint race MotoGP benar-benar bodoh.
Namun ada pembalap lain yang setuju dengan sprint race MotoGP seperti Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang berujar bikin balapan semakin seru.
Format Sprint Race MotoGP dinilai terinspirasi dari Formula 1 (F1) yang lebih dahulu mengadopsinya sejak tahun 2021 untuk balapan pendek hari Sabtu.
Pembalap Red Bull Racing RBPT sekaligus pemuncak klasemen F1 2022 Max Verstappen melayangkan pendapatnya soal Sprint Race.
"Saya tidak akan menikmatinya. Aku hanya tidak suka mereka." kata Max Verstappen.
Baca Juga: Sprint Race MotoGP 2023 Panen Komentar Negatif, Penggemar Ancam Berhenti Nonton
"Saya pikir emosi pada hari Minggu harus istimewa, ini satu-satunya saat Anda balapan."
"Begitulah cara saya tumbuh balap, Minggu adalah hari balapan." ujarnya dikutip dari As.
Selama ini F1 baru menggelar Sprint Race dibeberapa sirkuit saja.
Sementara Sprint Race MotoGP akan digelar disemua sirkuit sepanjang musim di hari Sabtu.
"Yang kami miliki sejauh ini tidak mengubah hasil secara drastis." beber Verstappen.
"Kurang lebih semua orang start dengan ban yang sama dan finis di posisi yang sama, karena takut mengalami kecelakaan dan start tertinggal di balapan utama."
"Poin dibagikan di sana, jadi semua orang mencoba menyelesaikannya tanpa masalah. Bukan itu yang kamu inginkan." urai juara dunia F1 2021 itu.
Sebelumnya pembalap Mercedes AMG PETRONAS F1 George Russel menilai keputusan Sprint Race MotoGP terlalu grusak-grusuk.
Baca Juga: Sprint Race Di MotoGP 2023, Usaha Dorna Atasi Krisis Penonton
"Sedikit berani dari pihak MotoGP bahwa mereka telah membuat keputusan ini tanpa mencobanya sebelumnya." ucap Russel.
"Saya pikir kami beruntung memiliki waktu untuk menguji sistemnya dan melihat apakah bekerja dengan baik."
"MotoGP dan Formula 1 adalah dua olahraga yang sangat berbeda."
"Jelas dengan dua roda lebih sedikit, ada kemungkinan lebih besar untuk membuat kesalahan atau jatuh atau terluka, jadi tentu saja kami memiliki lebih banyak margin (keselamatan)." bebernya.
Source | : | As .com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR