MOTOR Plus-online.com - Harga Pertalite naik namun bukan berarti penyalurannya tidak dibatasi.
Kuota BBM subsidi menipis Pertamina lakukan pembatasan Pertalite satu kendaraan sehari dijatah segini agar tahu.
Permintaan BBM subsidi seperti Pertalite lumayan tinggi, menyebabkan kuota untuk satu tahun diprediksi tidak cukup.
Untuk itu agar tepat sasaran dan tidak melebihi kuota perlu dilakukan pembatasan Pertalite dalam penyalurannya.
PT Pertamina Patra Niaga sedang uji coba pembatasan pembelian BBM subsidi dimulai sejak September 2022.
"Kami sedang melakukan upaya uji coba pengendalian pembelian BBM jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran. Jumlah pembelian maksimal pertalite 120 liter per hari," kata Irto kepada Kompas.com Selasa (20/9/2022).
Uji coba pembatasan pembelian BBM subsidi ini dilakukan mengingat kuota BBM subsidi yang semakin menipis.
Sebelumnya, Irto mengatakan hingga bulan Agustus penyaluran Pertalite sudah mencapai 19,5 juta kilo liter dari kuota 23,05 juta kilo liter.
Baca Juga: Harga Pertalite dan Pertamax Naik, Mana yang Lebih Irit? Pakar Kasih Jawaban
Baca Juga: Penasaran Motor 250 cc Masih Cocok Pakai Pertalite? Begini Kata Ahli
Sementara itu, untuk penyaluran Solar hingga bulan Agustus sudah mencapai 11,4 juta kilo liter dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kilo liter.
"Masih cukup kalau sampai September, tapi tidak cukup sampai akhir tahun," kata Irto beberapa waktu lalu.
Irto mengungkapkan, pembatasan pembelian Pertalite 120 liter per hari masih merupakan angka sementara sebagai default di sistem.
"Nanti akan kita sesuaikan dengan ketentuan dan kuota BBM Subsidi yang tersisa. Sementara untuk Solar sudah ada ketentuan dari BPH Migas batas maksimal volume pengisian," lanjutnya.
Irto menjelaskan, uji coba pengendalian pembelian Pertalite bersifat sementara untuk uji coba sistem subsidi tepat.
Dengan aturan pembatasan ini, maka kendaraan yang sudah mencapai batas volume pembelian BBM per hari, secara otomatis sistem tidak akan dapat mengisi kembali.
"Secara sistem pompa akan lock, sehingga pompa tidak bisa mengisi lagi di atas itu. Untuk pembatasan penggunaan BBM bersubsidi berdasarkan jenis kendaraan, Pertamina masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kuota BBM Makin Menipis, Pertamina Uji Coba Pembelian BBM Subsidi.
KOMENTAR