MOTOR Plus-online.com - Suzuki Thunder lagi jadi sorotan, sering dipakai pemilik untuk menimbun BBM, tangki motor sampai dihancurkan.
Kapasitas Suzuki Thunder 125 sebanyak 15 liter malah dimanfaatkan segelintir pemilik motor untuk mencari keuntungan.
Tangki yang besar diisi penuh untuk kemudian dijual eceran.
Karena itu beredar pembatasan pembelian Pertalite untuk Suzuki Thunder.
Satu hari, pemilik Suzuki Thunder hanya boleh mengisi Pertalite sekali saja.
Walaupun tidak semua pemilik motor Suzuki Thunder memanfaatkan besarnya kapasitas tangki untuk mengumpulkan BBM, tapi kasus ini sudah beberapa kali terjadi.
Bahkan ada motor Suzuki Thunder yang terbakar usai mengisi BBM di SPBU.
Dikutip dari Pos Kupang, kebakaran terjadi di SPBU Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sering Dipakai Jadi Motor Penimbun BBM di SPBU, Harga Suzuki Thunder 125 Bekas Bikin Kaget
Motor itu terbakar usai pengendaranya mengisi BBM pada tangki yang dimofikasi menjadi 24 liter.
Dugaan sementara karena BBM tumpah lalu mengenai bodi motor sehingga memicu kebakaran.
Sementara untuk pembatasan pembelian Pertalite satu kali sehari khusus untuk Suzuki Thunder ditepis pihak Pertamina.
Mengutip dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kasih penjelasan.
Menurutnya, Pertamina tidak pernah mengeluarkan intruksi tersebut. Karenanya, saat ini Pertamina tengah mengusut di mana lokasi SPBU yang memasang pemberitahuan tersebut.
"Tidak ada (instruksi motor Thunder hanya bisa isi bensin sekali sehari), makanya saya sedang cari SPBU-nya, biar bisa ada penjelasannya," ujar dia.
Tangki Suzuki Thunder Dihancurkan
Jauh sebelumnya, Pemkab Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara bersama Polres Bulungan menyita beberapa tangki bensin Suzuki Thunder.
Tangki Suzuki Thunder yang berhasil disita kemudian dihancurkan.
Baca Juga: Suzuki Thunder Kena Peringatan, Sudah Antri Lama Ada Tulisan Ini di SPBU Pertamina
Penghancuran tangki Suzuki Thunder ini berlangsung tahun 2020 lalu.
Penindakan terhadap motor Suzuki Thunder ini dilakukan menanggapi laporan cepat habisnya stok BBM di SPBU yang berada di Jalan Sengkawit, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Mengutip Facebook Pemkab Bulungan, tindakan tegas ini dilakukan Mapolres Bulungan menanggapi laporan masyarakat terkait pasokan BBM yang cepat habis, Senin (17/02/2020).
Usut punya usut, ternyata penyebab stok BBM di SPBU ini cepat habis dikarenakan adanya oknum pengetap (para pelaku pembelian BBM berulang kali).
Tercatat 20 unit motor dan 7 mobil diamankan dari hasil penindakan pendistribusian BBM yang selama ini meresahkan masyarakat.
Aksi para pengetap di wilayah Tanjung Selor dinilai sudah cukup meresahkan masyarakat.
Selain menyebabkan antrean panjang, stok BBM di SPBU juga cepat habis akibat aksi para pengetap yang berulang kali bolak-balik ke SPBU.
Hasil penindakan yang dilakukan Polres Bulungan ditemukan ada kendaraan roda empat yang memodifikasi tangki BBM di kendaraannya dengan tambahan selang khusus.
Baca Juga: Dicap Musuh SPBU Suzuki Thunder Reborn Resmi Meluncur, Kapasitas Tangki Berapa Liter?
Dalam kasus ini pihak Mapolres Bulungan tidak sendiri dalam menindaknya. DPRD, Pemerintah Kabupaten serta Forkopimda Kabupaten Bulungan pun ikut serta dan bergerak bersama.
Usai tertangkapnya pelaku, barang bukti berupa tangki BBM motor langsung dihancurkan sebagai wujud penindakan.
Puluhan motor dan mobil ikut disita dan dijadikan barang bukti.
Kendaraan-kendaran yang berhasil disita ini terparkir di halaman Polres Bulungan.
Source | : | Facebook Pemkab Bulungan |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR