MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari terakhir sosial media dihebohkan warna Pertalite sudah brubah dan jadi boros.
Pertalite dituduh dicampur Premium kini warnanya berubah dan jadi boros pihak Pertamina buka suara mengenai hal ini.
Seperti kita tahu Pertalite warnanya lebih gelap sedangkan Premium kekuningan sepertinya minyak goreng.
Kalau Pertalite dicampur Premium warnanya juga jadi lebih terang dan kekuningan.
Terlihat dari unggahan foto yang memperlihatkan perbandingan Pertalite lama dengan yang baru jadi viral di medsos.
Foto itu diunggah di grup Facebook Motuba, Sabtu (24/9/2022).
Pengunggah mengklaim, wajar saja jika Pertalite sangat boros.
"Perbandingan #Pertalite Yg Lama Dgn Yg Baru. Pantas #Boros Bangeettz," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.
Baca Juga: BBM Pertalite Dianggap Jadi Lebih Boros, Pertamina Minta Konsumen Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Masyarakat Heboh Harga Pertalite Naik Tapi Jadi Lebih Boros Dosen Teknik Mesin UGM Ungkap Faktanya
Dalam foto yang diunggah, tampak dua botol air mineral berukuran 1,5 liter berisi cairan yang dimaksud pengunggah sebagai Pertalite.
Foto tersebut disukai lebih dari 1000 kali kali pengguna Facebook.
Bahkan foto tersebut juga diunggah akun FB pribadi milik Sam Makarama, salah seroang teman Sam yang bernama Ivan Vamos Motor kasih komentar.
Kata Ivan Vamos, warna Pertalite seperti Premium yang sudah ditarik peredaranya.
Penjelasan dari Pertamina
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite.
Ia menyampaikan, pihaknya menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi.
"Warna bukanlah menjadi tolak ukur. BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu siang.
Beberapa waktu sebelumnya, Pertamina juga telah menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah, sebagaimana dikutip dari laman pertamina.com.
Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar, di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
Saat ini, beber Irto, hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal).
Pertamina juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop telah melalui pengawasan kualitas yang ketat.
Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.
Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Masyarakat pun diimbau untuk mengisi BBM sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam buku panduan kendaraan bermotor karena pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan.
Pergantian isi jenis BBM dengan kadar oktan (RON) yang berbeda juga tidak direkomendasikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral, Foto Perbandingan Pertalite Lama dan Baru yang Disebut Lebih Boros.
KOMENTAR