MOTOR Plus-online.com - Polisi wacanakan buku BPKB diganti jadi BPKB Elektronik untuk cegah modus pemotor nakal.
Wacana BPKB Elektronik atau sebelumnya disebut BPKB Digital kembali beredar.
Sebelumnya wacana BPKB Elektronik beredar di tengah masyakarat bulan Juni lalu.
BPKB Elektronik akan menjadi pengganti buku BPKB yang dipakai saat ini.
Direktorat Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri menggelar rapat Anev pelayanan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) bersama Polda jajaran yang diikuti oleh 102 peserta.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus didampingi Kasubdit BPKB Kombes Pol Purwadi Wahyu membuka rapat Anev yang digelar di Hotel Arosa, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (26/9/2022).
“Hari ini kita menganev kegiatan dari rekan-rekan Subdit BPKB se-Indonesia," ujar Yusri dikutip dari ntmcpolri.info.
"Kita analisis evaluasi kedepannya yang harus kita lakukan, arahnya adalah bagaimana kita melayani masyarakat dalam hal pengurusan BPKB kendaraan bermotor dan juga bagaimana kita membuat data yang valid sehingga bisa masyarakat kita layani dengan yang terbaik,” jelasnya.
Baca Juga: Lelang Borongan Murah 50 Motor Berbagai Merek di Labuhan Batu, STNK dan BPKB Lengkap
Yusri juga mengungkapkan bahwa Dirregident Korlantas Polri saat ini sedang mengembangkan BPKB baru yakni BPKB Elektronik.
BPKB Elektronik dianggap lebih simple dan mudah, serta nantinya akan terintegrasi dengan single data Korlantas Polri.
"BPKB baru kita akan upayakan untuk tahun ini, memang kita gunakan ada teknologi chip disitu untuk bisa tahu, di dalamnya ada history kendaraan dan semua," lanjut lagi dia.
"BPKB nanti akan memudahkan masyarakat, misalnya BPKB mutasi kendaraan itu tidak lagi selamanya 1-2 bulan, cukup satu hari saja sudah bisa cepat dengan harga PNBP," sambung Yusri.
Lebih lanjut, Yusri menegaskan BPKB Elektronik ini nantinya akan terintegrasi dengan stakeholder seperti finance, bank dan penggadaian.
"Nantinya ini akan menghilangkan modus-modus, masyarakat banyak yang nakal," tambah Yusri.
"Dia masih cicilan tapi dia bikin lagi duplikat BPKB dijual lagi," lanjutnya.
"Ini sudah kita pikirkan bagaimana kita munculkan satu aplikasi untuk bisa terkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait," sambungnya.
"Ya ini kita sudah arahkan ke Single data semuanya,” pungkas Yusri.
Source | : | Ntmcpolri.info |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR