MOTOR Plus-Online.com - Pada tahun 2022 ini pasti motor injeksi bukanlah hal yang asing.
Namun masih ingat kah brother jika awal dirilisnya motor injeksi sempat terdengar bahwa motor injeksi saat mogok susah diakali.
Pada saat itu merupakan hal yang wajar karena keterbatasan pengetahuan bengkel tidak resmi dan perubahan sistem mekanikal yang banyak.
Apalagi banyaknya sensor-sensor elektronik pintar di beberapa bagian mesin khususnya ruang bakar.
Anggapan ini memang pada awal penggunaan sistem injeksi motor yang di pelopori oleh Honda banyak menuai ketakutan konsumen saat mogok dijalan.
Namun sekali lagi pengembangan teknologi yang dilakukan Honda sejak tahun 1981 ini melalui produk CX500TURBO
PT. Astra Honda Motor (AHM) saat itu mengadopsi pertama kali di Indonesia pada tahun 2005 silam melalui produk Supra X 125 PGM-Fi adalah jawaban terbaik pengembangan otomotif dengan tuntutan ramah lingkungan, mudah di rawat, serta lebih efisien dan bertenaga.
“Teknologi pembakaran konvensional karburator menjadi injeksi yaitu PGM-FI milik Honda adalah teknologi yang diberikan untuk kemudahan serta kenyamanan untuk konsumen dan lingkungan secara umumnya,“ jelas Manager Technical, Dwi Supriatno.
Baca Juga: Motor Bekas Rp6 Jutaan Dapat Honda BeAT Injeksi tahun muda Pajak Hidup STNK dan BPKB
Lebih lanjut, Dwi Supriatno meminta pengguna tidak usah risau konsumen terkait teknologi ramah lingkungan ini selain jaminan Honda untuk menyediakan layanan bengkel resmi yang tersebar namun juga mudah untuk dilakukan perawatan secara individu.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR