“Saat ini penjualan hanya pada kisaran 300-400 liter per hari,” beber dia.
“Artinya pelanggan Pertashop saat ini beralih memilih membeli Pertalite di SPBU ketimbang Pertamax di Pertashop,” ucapnya.
Menurut dia, dengan kondisi sekarang, bisnis Pertashop yang dikelolanya itu masih untung.
Hanya saja, capaian penjualan per hari menurun dibandingkan sebelumnya.
Ia berharap, pemerintah dapat mengkaji kembali dengan memperbolehkan Pertashop menjual BBM penugasan jenis Pertalite.
"Untuk sekarang bisnis Pertashop sedang lesu dibandingkan sebelumnya,” papar Naufal.
“Kami berharap pemerintah mengizinkan Pertashop untuk menjual BBM penugasan jenis Pertalite,” pintanya.
“Karena ada beberapa lokasi Pertashop di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara yang sudah beroperasi, kini bisa terancam tutup,” pungkasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR