Penasaran Bagaimana Bikin Bensin Pertalite, 7 Proses Sebelum Masuk ke Tangki Motor Konsumen

Ahmad Ridho - Rabu, 28 September 2022 | 11:10 WIB
Dok Pertamina
7 (tujuh) proses quality control sebagai langkah memastikan seluruh produk Pertamina sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

MOTOR Plus-online.com - Ada 7 proses quality control dalam pembuatan bensin Pertalite sebelum dijual.

Belakangan ramai soal Pertalite yang menjadi sorotan usai harganya naik jadi Rp10.000.

Semua produk BBM yang dinikmati masyarakat pastinya sudah sesuai spek dan melewati 7 proses quality control.

Artinya Pertalite, Pertamax dan semua BBM Pertamina sudah melewati beberapa tahapan dan kualitasnya tetap terjaga sebelum masuk ke tangki motor konsumen.

Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memiliki setidaknya 7 (tujuh) proses quality control sebagai langkah memastikan seluruh produknya sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan bahwa proses quality control ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tanki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.

“Proses Quality Control sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU. Dalam tiap-tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan Dirjen Migas, jika uji sample tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM,” jelas Irto.

Sebelum produk BBM bisa masuk tanki timbun di Fuel Terminal, Pertamina terlebih dahulu memastikan produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor memiliki certificate of quality.

Baca Juga: Sedih Pemilik Usaha Pertashop Terancam Bangkrut Imbas Harga Pertalite dan Pertamax Selisih Rp4.500

Setelah dipastikan certificate of quality-nya, produk BBM yang disuplai lewat pipa akan diuji speknya selama pemompaan ke tanki timbun.

Proses suplai melalui kapal juga dilakukan pengujian.

Sebelum dipompa ke tanki timbun, produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya, jika sudah sesuai dengan spek, uji juga dilakukan selama pemompaan produk BBM dari kapal ke tanki timbun.

Dok Pertamina
Bensin Pertamina jenis Pertalite proses pembuatannya sudah melewati 7 tahapan.

“Ini adalah tahap awal. Jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tanki
timbun, sudah ada beberapa proses Quality Control untuk memastikan produk yang disuplai kepada Fuel Terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat,” lanjut Irto.

Saat penyimpanan di tanki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik.

Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tanki.

Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.

“Jadi bisa dilihat, proses Quality Control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dan
tahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan,” imbuhnya.

Baca Juga: Harga Minya Dunia Anjlok, Bensin Jenis Pertamax Kemungkinan Turun Harga

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan
sebelum proses bongkar BBM dari mobil tanki hingga setelah seluruh produk BBM sudah
tersalurkan ke tanki pendam SPBU.

“Di SPBU ini juga ada pengecekan, jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM tersebut akan diuji sample lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu khawatir.  Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tukas Irto.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan serta produk Pertamina, masyarakat dapat
menghubungi Pertamina Call Center 135 dan sosial media resmi Pertamina.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular