MOTOR Plus-online.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite diprediksi akan langka, kuota Pertamina habis bulan Oktober ini.
Kuota Pertalite tahun ini yang sebesar 23,05 juta kiloliter (kl) akan habis pada Oktober mendatang berdasarkan hasil hitung-hitungan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Namun, hingga kini Pemerintah masih belum merealisasikan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) Subsidi.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, dari hitung-hitungan yang dilakukan pada September ini, konsumsi hingga akhir tahun diprediksi bakal bertambah sebesar 6,8 juta kl.
"Kuota tahun ini Pertalite 23,05 juta kl, dari prognosa yang kita buat hingga September ini maka nanti soal konsumsi tahunan bisa mencapai tambahan 6,8 juta kl," kata Saleh dalam diskusi virtual, Selasa (27/9/2022).
Saleh mengungkapkan, secara ideal diperlukan regulasi berupa revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014 untuk mengatur lebih detail pembatasan pembelian BBM Subsidi.
Saleh menjelaskan, selain pengetatan pembelian, penambahan kuota juga diperlukan seiring pertumbuhan ekonomi yang terus terjadi.
"Kita berharap kuotanya ditambah agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, harapan kita dan mudah-mudahan kuotanya ditambah," sambungnya.
Baca Juga: Penasaran Bagaimana Bikin Bensin Pertalite, 7 Proses Sebelum Masuk ke Tangki Motor Konsumen
Meskipun jika nantinya ada penambahan kuota, Saleh menegaskan pengetatan pembelian masih akan diberlakukan.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan stok BBM subsidi masih dalam kondisi aman.
"Rata-rata di atas 18 hari sampai 20 hari," ucap Irto dikutip Kontan.co.id.
Sebelumnya, Pertamina mencatatkan terjadi penurunan konsumsi BBM Subsidi untuk dua pekan awal pasca penyesuaian harga pada 3 September 2022 lalu.
"Dua minggu setelah ada penyesuaian harga, rata-rata konsumsi turun dikisaran 12 persen hingga 13%," tambahnya.
Irto mengatakan, penurunan konsumsi juga terjadi untuk jenis BBM RON 92 Pertamax.
Tercatat, konsumsi Pertamax juga turun dikisaran 12 hingga 13 persen.
Menurutnya, penurunan konsumsi ini merupakan sesuatu yang umum terjadi terutama setelah penyesuaian harga.
Baca Juga: Sedih Pemilik Usaha Pertashop Terancam Bangkrut Imbas Harga Pertalite dan Pertamax Selisih Rp4.500
Kendati demikian, proses evaluasi akan dilakukan sembari melihat tren konsumsi untuk sebulan ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Belum Kunjung Tambah Kuota BBM Bersubsidi, Alokasi di Pertamina Habis Oktober Ini
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR