Soleh Solihun Kena Pungli Cek Fisik Motor Bayar Rp 30 Ribu, Polres Jakarta Selatan Langsung Gerak

Ardhana Adwitiya - Rabu, 28 September 2022 | 19:05 WIB
Twitter/solehsolihun
Cuitan Soleh Solihun viral diminta pungli cek fisik motor sebesar Rp 30 ribu, Samsat Polres Jakarta Selatan langsung turun tangan.

MOTOR Plus-online.com - Komedian Soleh Solihun kena pungli bayar Rp 30 ribu untuk cek fisik motor, Samsat Polres Jakarta Selatan langsung lakukan ini.

Soleh Solihun jadi sorotan setelah menulis cuitan disuruh bayar Rp 30 ribu untuk cek fisik motor.

Padahal sebenarnya tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk cek fisik motor.

Praktik pungli cek fisik motor bayar Rp 30 ribu diceritakan Soleh Solihun di akun Twitter @solehsolihun, Selasa (27/9/2022).

Soleh Solihun mendatangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 08:00 WIB.

Artis yang tergabung klub motor The Prediksi itu ingin memperpanjang STNK lima tahunan, kemudian melakukan cek fisik kendaraan.

Namun pada saat proses cek fisik kendaraan itu, Soleh Solihun mengaku diminta Rp 30 ribu oleh oknum petugas Samsat di Polda Metro Jaya.

"perpanjang stnk 5 tahunan. jam 8 pagi sampe samsat di polda metro, langsung cek fisik. bayar 30 ribu. setelah cek fisik, motor diparkir, saya tunggu di ruang ini. jam 8.13, berkas diterima. lanjut lantai 4," tulis Soleh Solihun pada cuitan tersebut.

Baca Juga: Waduh, Komika Soleh Solihun Kena Pungli Saat Lakukan Cek Fisik Motor

Soleh Solihun pun sadar, uang yang ia bayarkan saat cek fisik motor merukapan pungutan liar (pungli).

Biaya sebesar Rp 30 ribu itu diminta oleh oknum pegawai Samsat Jakarta Selatan.

Hal ini diketahui ketika Kanit Samsat Jakarta Selatan, AKP Mulyono langsung menghubungi Soleh jika uang yang diberikan itu adalah pungli.

"perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum. barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (di sebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman. pak mulyono sekali lagi memastikan: cek fisik gratis!" lanjut lagi Soleh pada cuitan tersebut.

Samsat Polres Jakarta Selatan langsung memasang banner bertuliskan pelayanan pengecekan fisik kendaran tak dipungut biaya sehari setelah kejadian itu, Rabu (28/9/2022).

"Saran saya langsung dikerjakan, sehari setelahnya, enggak nunggu waktu lama, itu sih," ujar Soleh Solihun dikutip dari Kompas.com, Rabu.

"Saya puas janji pak (Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan) Mulyono ditepati, tidak sekadar lips service," sambungnya.

Soleh mengaku, saran untuk memasang banner berisi informasi soal pelayanan cek fisik tak dipungut biaya dia sampaikan saat bertemu dengan Mulyono hari Selasa kemarin.

KOMPAS.com/Tria Sutrisna
Komedian Soleh Solihun bersama Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono usai insiden pungli bayar Rp 30 ribu untuk cek fisik motor, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: Cek Fisik Kendaraan yang Sudah Dimodifikasi, Harus Balikin ke Kondisi Standar Dulu?

"Kemarin ketemu saya, beneran langsung dibikin bannernya, dan katanya bakal diperbanyak lagi banner-bannernya," kata Soleh.

"Itu sih buat saya minimal, sudah hal paling kecil yang bisa dilakukan dan harus dimulai," lanjutnya.

"Walaupun ke depannya perlu pengawasan, yang susah kan mengawasi itu," sambung Soleh.

Sementara itu, AKP Mulyono mengungkapkan bahwa petugas yang terlibat pungli itu bukan merupakan seorang polisi, melainkan karyawan bantuan berinisial AS.

"Dia (AS) itu sebetulnya merupakan karyawan bantuan di Samsat, bukan seorang polisi," ujar Mulyono, Rabu (28/9/2022).

Saat ini, kata Mulyono, pihaknya sudah meminta keterangan AS dan telah memberikan sanksi berupa pemecatan.

"Yang bersangkutan (AS) saat ini sudah diberhentikan," pungkas Mulyono.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Soleh Solihun Kena Pungli, Samsat Polres Jaksel Pasang Banner Cek Fisik Kendaraan Gratis "



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular