MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari ini geger harga Pertalite naik tapi pemakasian bensin malah jadi boros.
Terbongkar harga Pertalite naik tapi motor jadi boros begitu dicek ternyata ini biang keroknya gak nyangka.
Di media sosial seperti Facebook dan Instagram ribuan pemilik kendaraan mengeluh setelah harga Pertalite naik malah jadi boros.
Setelah dicek ternyata ada penyebab harga Pertalite naik dan jadi boros dalam pemakaiannya.
Bicara konsumsi bensin di motor, kondisi ban juga bisa jadi biang kerok boros atau tidaknya konsumsi bensin motor.
Sebagai informasi, tidak melulu konsumsi bensin motor boros perkara mesin atau gaya berkendara.
Bisa juga akibat kondisi ban motor yang bikin konsumsi bensin motor jadi boros.
Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Malik, Mekanik Rumah Ban Motor.
Baca Juga: Begini Reaksi Pemotor Saat Harga BBM Revvo 89 di SPBU Vivo Naik
Baca Juga: Ekonom Desak Pemerintah Mau Menurunkan Harga Pertalite
"Tekanan angin ban yang kurang dari anjuran bisa membuat konsumsi bensin motor jadi boros," ucap Malik dikutip dari GridOto.com.
Malik menambahkan, khususnya pada tekanan angin ban motor yang kurang.
Tekanan angin ban yang kurang dari anjuran bisa membuat konsumsi bensin motor jadi boros
Ini menyebabkan tapak ban yang bersentuhan dengan aspal jadi semakin besar.
"Ketika diisi beban (pengendara dan barang) tapak yang bersentuhan ke aspal jadi lebih banyak," ujar Malik.
"Selain bikin laju motor jadi berat, tekanan angin ban yang kurang juga bikin konsumsi bensin jadi lebih boros," lanjutnya, saat ditemui di Jalan Lebak Bulus 3 No.2B, Cilandak, Jakarta Selatan.
Nah, biar laju motor tetap ringan dan konsumsi bensin tidak boros ternyata ada triknya.
Malik menyarankan untuk tetap jaga tekanan angin pada ban motor.
Jangan lupa minimal periksa tekanan angin ban motor setiap seminggu sekali.
Pabrikan sendiri sudah memberikan informasi mengenai anjuran tekanan ban ideal di motor menggunakan stiker.
Selain faktor ban motor, ternyata busi bisa juga jadi salah satu penyebab konsumsi bensin di motor jadi boros loh.
"Cuma gara-gara kalian malas ganti busi, bensin bisa jadi lebih boros," ujar Diko Oktaviano selaku Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia.
"Soalnya, elektroda di busi seiring pemakaian akan mengalami kausan yang bikin penurunan performa busi dan pembakaran jadi kurang maksimal," lanjutnya.
Pembakaran mesin yang kurang maksimal ini disebabkan karena daya ledak busi yang menurun.
"Efeknya pasti konsumsi bensin jadi lebih boros karena proses pembakaran yang terjadi tidak maksimal," lanjutnya lagi.
"Selain itu, busi yang lama tidak diganti bisa bikin penumpukan kerak karbon di area mesin. Jadi nanti bisa terjadi pembakaran dini yang berefek menurunnya performa dan boros bensin," jelasnya.
Jadi, busi yang kotor memang jadi salah satu penyebab mesin motor semakin boros bahan bakar.
Kalau brother ingin kinerja mesin tetap optimal dan konsumsi bensin enggak boros, ganti busi motor secara berkala.
"Busi disarankan ganti setiap kelipatan 6-8 ribu km pemakaian. Jangan tunggu sampai busi mati baru diganti," tutup Diko.
Dua faktor ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros selain perkara mesin dan gaya berkendara.
KOMENTAR