MOTOR Plus-Online.com - Marc Marquez dan Fabio Quartararo tak khawatir soal guyuran hujan di MotoGP Thailand 2022, sedangkan Francesco Bagnaia ketar-ketir.
MotoGP Thailand 2022 berlangsung akhir pekan ini 30 September-2 Oktober 2022.
Namun, dikabarkan sepanjang akhir pekan di Sirkuit Buriram akan diguyur hujan.
Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez yang tampil sukses di Motegi pekan lalu mengaku sudah siap pada konferensi pers jelang MotoGP Thailand 2022.
"Menurut prakiraan, cuaca sangat berubah-ubah, dan ketika basah, semuanya terbuka," kata Marc Marquez.
"Memang benar bahwa itu kurang menuntut pada kondisi fisik."
"Kelemahan motor kemudian juga kurang terlihat. Tapi itu sangat tergantung pada perasaan," imbuh Marc Marquez.
"Di Motegi kami memulai FP2 di trek basah, saya masuk ke pit dan berkata 'Kami tidak akan menyentuh apa pun lagi.' karena perasaan itu baik."
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2022, Marc Marquez Dibilang Bakal Juara, Ini Alasannya
"Ini juga ada hubungannya dengan tingkat cengkeraman dan jumlah air di trek."
"Mari kita lihat, kami akan mencoba melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami menahan diri." urai Marc Marquez pada pers MotoGP Thailand.
Senada dengan Marc Marquez, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo merasa siap segala medan di MotoGP Thailand 2022.
Sebelumnya diberitahu bahwa ada seso basah di MotoGP Thailand 2019.
"Saya bahkan tidak ingat bahwa kami memiliki sesi basah (di Buriram)," kata Fabio Quartararo sambil tertawa.
"Kami hanya harus melakukan yang terbaik dan menemukan kecepatan kami, seperti yang kami lakukan di Motegi."
"Lap pertama bagus, tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya dengan baik di kualifikasi," jelas Fabio Quartararo.
Sementara murid Valentino Rossi yang membela Ducati Lenovo "Pecco" atau Francesco Bagnaia khawatir dengan akhir pekan hujan di MotoGP Thailand 2022.
"Michelin telah meningkatkan ban hujan, yang tentu saja membantu kami," ungkap Pecco.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Thailand 2022, Marc Marquez Punya Senjata Baru
"Banyak trek memiliki tingkat cengkeraman yang lebih baik."
"Saat ban kami berputar di lintasan lurus, biasanya karena terlalu panas. Sangat sulit untuk dikendalikan di jalan basah," imbuh Francesco Bagnaia.
"Ban soft sangat lembut, dengan medium Anda memiliki cengkeraman yang lebih sedikit, yang membuat pemilihan ban menjadi sangat rumit," jelas Pecco Bagnaia.
Tak seperti seperti rival utamanya yang berjarak 18 poin di klasemen Fabio Quartararo, Pecco ingat dengan kenangan di 2019.
"Pada 2019 basah di FP3 dan kami semua menggunakan ban medium, itu bagus," kenang Pecco.
"Tapi saya tidak tahu apakah level grip tetap sama di sini."
"Dalam balapan, tentu saja, jauh lebih sulit ketika Anda berada di belakang seseorang daripada saat latihan."
"Seharusnya juga ada lebih sedikit genangan air di rute ini daripada di Jepang," kata Pecco.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR