MOTOR Plus-Online.com - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengumbar analisisnya soal turunnya penonton MotoGP.
Menurutnya, ada serangkaian moment jadi titik buruk penyebabnya.
Pertama, Dorna Sports tidak memungkiri pandemi Covid-19 global tiga tahun lalu merubah segalanya yang ada di dunia.
Kedua, saat kejuaraan MotoGP 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez mengalami cedera di Jerez yang memaksanya absen panjang.
Keadaan diperparah pada akhir MotoGP 2021 legenda Valentino Rossi memutuskan pensiun.
Ketiga hal tersebut dinilai berjalan pada waktu yang tidak tepat.
"Beberapa masalah telah menyatu."
"Pertama-tama, pandemi Covid-19," buka Carmelo Ezpeleta.
"2022 ini kita mengalami kejuaraan pertama tanpa pembatasan penonton," imbuh CEO Dorna Sports Carmcelo Ezpeleta.
Baca Juga: Marc Marquez Tercepat di FP1 MotoGP Thailand 2022, Geser Fabio Quartararo Meski Sempat Crash
"Akant tetapi ada promotor beberapa sirkuit yang mengalami kesulitan, di beberapa tempat ada ketidakpastian berapa banyak tiket yang bisa dijual," jelasnya dikutip dari Motosan.es.
Meskipun Marc Marquez telah kembali belum lama ini, ia belum membantu banyak karena masih dalam pemulihan.
Dorna Sports menyebut MotoGP telah kehilangan pahlawan.
"Kedua, Pahlawan telah hilang," kata bos Dorna.
"Valentino Rossi telah pensiun dan Marc Márquez absen banyak balapan karena cedera."
"Fans sudah turun sedikit, tapi kami tahu penyebabnya," tukas Carmelo Ezpeleta.
Berkat turunnya jumlah penonton MotoGP di sirkuit, Dorna memutar otak dengan berbagai strategi jitu, salah satunya menggelar Sprint Race MotoGP 2023.
Selain itu, MotoGP memasuki pasar negara baru sebagai tempat balapan seperti Indonesia, Kazakhstan dan sedang dalam diskusi MotoGP di India.
Baca Juga: Marc Marquez Diprediksi Bakal Sabet Gelar Juara Dunia MotoGP 2023
"Kita tidak bisa berbicara tentang krisis, ini penyesuaian, MotoGP dalam kondisi sehat," beber Carmelo Ezpeleta.
"Kami tidak hidup melalui waktu yang buruk, organisasi kejuaraan dunia MotoGP telah menyiapkan perubahan radikal untuk memulihkan apa yang hilang."
"Tahun depan, misalnya, MotoGP akan mengadakan balapan pendek (Sprint Race, red.) pada hari Sabtu untuk menarik penonton muda."
"Ini akan cukup? Itu harus dilihat," ujarnya.
Diperkirakan kerugian penonton di sirkuit antara 15.000 dan 40.000 penggemar kurang dari tahun 2019.
Sementara siaran televisi kurang lebih sama, sekitar 100.000 penonton telah hilang tahun ini.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR