MOTOR Plus-online.com - Max Biaggi resmi pecat dua kru Sterilgarda Husqvarna Max Racing Team yang ganggu Adrian Fernadez di Moto3 Aragon 2022.
Brother masih ingatkan sama insiden yang melibatkan dua kru Sterilgarda Husqvarna Max Racing milik Max Biaggi dengan pembalap Red Bull KTM Tech3, Adiran Fernandez.
Saat itu, Adrian Fernandez mau keluar pit untuk menjalani sesi kualifikasi 2 (Q2) Moto3 Aragon 2022.
Namun mendadak 2 kru Sterilgarda Husqvarna Max Racing Team berusaha mencegah Adrian Fernandez keluar pit.
Seorang kru Red Bull KTM Tech3 pun langsung mendorong 2 kru tim Max Biaggi itu agar mundur tidak mengganggu Adrian Fernandez.
Bos Tech3 Herve Poncharal mengatakan, hal ini belum pernah dialaminya sepanjang karir di MotoGP.
"Mereka bahkan menahan rem depannya, saya tidak pernah mengalami hal ini sepanjang karir saya," kata Herve Poncharal dikutip dari Speedweek.com.
"Rupanya mereka ingin mencegah Adrian agar tidak menempel dengan pembalap Husqvarna, Ayumu Sasaki," sambungnya.
Baca Juga: 2 Anak Buah Max Biaggi Bikin Onar Di Moto3 Aragon 2022, Adrian Fernandez Korbannya
"Saya tidak mengerti kenapa mereka melakukan itu, karena di kelas Moto3 semua orang mengikuti orang lain," lanjutnya.
Herve Poncharal melaporkan insiden itu ke Race Director Mike Webb.
Akhirnya Panel Stewards MotoGP memberi denda kepada dua kru tim Max Biaggi itu karena mengganggu pembalap tim lain.
Masing-masing dikenakan denda sebesar 2.000 Euro atau sekitar Rp 3 jutaan.
Update terbaru, Max Biaggi resmi memecat dua kru yang sengaja mengganggu Adria Fernandez.
"Saya telah memantau seluruh pemberitaan tentang dua kru tim saya yang bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi dengan pembalap Adrian Fernandez dan Red Bull KTM Tech3," ujar Max Biaggi dikutip dari Marca.com.
"Setelah mendengarkan penjelasan dan pembenaran dari mereka yang terlibat, dan mematuhinya," sambungnya.
"Dengan apa yang diatur dalam kontrak mereka, kami telah membuat keputusan yang sulit tetapi perlu, untuk mengakhiri hubungan kami," lanjut dia.
"Sebagai sebuah tim, kami percaya bahwa perilaku tidak sportif ini tidak memiliki tempat dalam proyek kami selain melanggar peraturan," tambah juara dunia GP250 4 kali itu.
"Tindakan seperti itu tidak boleh dan tidak dapat dibiarkan begitu saja, nama baik kami telah rusak," pungkas Max Biaggi.
| Source | : | Marca.com,Speedweek.com |
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR