Deddy Corbuzier Sebut Ada Faktor Utama Masyarakat Sulit Beralih Ke Motor Listrik

Albi Arangga - Minggu, 9 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Deddy Corbuzier hadir sebagai salah satu pembicara dalam diskusi 'Ready to eMove: Accelerating The President’s Target Towards Two Million Electric Motor Vehicles'

MOTOR Plus-Online.com - Artis Deddy Cobuzier mengungkapkan ada faktor utama yang membuat masyarakat tidak segera beralih ke motor listrik.

kemajuan teknologi yang terus berkembang menyasar ke beberapa segmen, khususnya di otomotif.

Mau tidak mau, produsen otomotif harus bergerak dalam menjawab tantangan kemajuan teknologi.

Salah satunya yakni memproduksi motor listrik.

Kehadiran motor listrik menjadi penting guna menekan energi sumber daya alam yang memiliki batasannya.

Di Indonesia, kampanye untuk beralih ke motor listrik terus menerus digencarkan.

Namun ada faktor utama peralihan motor konvensional ke motor listrik itu sulit direalisasikan.

Hal tersebut dilihat oleh artis sekaligus peminat otomotif yakni Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Kawasaki Resmi Bocorkan Motor Listrik Konsepnya, Tampil Garang Penuh Lekukan

Deddy menilai faktor ekonomi yang membuat hal tersebut sulit terealisasikan.

Sebagai perwakilan dari konsumen motor listrik, Deddy Corbuzier menyampaikan salah satu keluhan dalam transisi ke kendaraan listrik.

Menurutnya, tidak bijak ketika lingkungan menjadi fokus masyarakat.

"Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat pindah dari motor konvensional ke motor listrik harus ada harga murah dulu untuk mereka bisa coba dan akhirnya baru merasakan dampak lingkungannya, enaknya menggunakan motor listrik," ucap Deddy dalam acara diskusi yang bertajuk'Ready to eMove: Accelerating The President’s Target Towards Two Million Electric Motor Vehicles'

Selain Deddy, acara yang diselenggarakan oleh Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, juga turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Chair of Energy, Sustainability, and Climate Task Force B20 Nicke Widyawati dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Sekedar informasi, kegiatan tersebut juga menggandeng pemerintah, produsen kendaraan motor listrik, serta para Duta Besar negara anggota G20 untuk berdiskusi bersama dalam mencapai target Presiden di tahun 2025.

Untuk dapat mempercepat target dari Presiden tersebut, Diaz menekankan agar percepatan target Presiden dimulai dari motor listrik.

"Dengan jumlah pengendara motor yang sangat besar, lebih dari 119 juta unit, industri manufaktur yang sangat berkembang, dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, transisi pola mobilitas yang lebih ramah lingkungan perlu dimulai dari motor listrik," kata Diaz.

Baca Juga: BMW Eropa Recall Motor Listrik BMW CE-04, Breket Klakson Jadi Penyebab

Sementara itu, dalam sambutannya melalui video, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengajak seluruh stakeholder agar dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mencapai target Presiden 2 juta kendaraan tahun 2025.

"Saya mendukung dan mengajak semua stakeholder agar bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam pencapaian target Presiden 2 juta kendaraan bertenaga listrik," terangnya.

Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengapresiasi acara ini karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam transisi ke kendaraan listrik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Diaz, rekan saya, telah membuat acara ini. Ini merupakan kegiatan yang perlu diapresiasi (karena) melakukan pendalaman berkaitan dengan industri electric vehicle. Kali ini khusus untuk roda dua," kata Agus Gumiwang.

"Bahwa memang kita ada target dari Bapak Presiden agar kita dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit motor listrik, dan Pak Dirjen Taufik (Bawazier) bahwa target itu bisa kita capai dalam waktu singkat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Deddy Corbuzier Ungkap Kunci Agar Masyarakat Beralih ke Motor Listrik: 'Harus Ada Harga Murah Dulu'

Source : Tribunnews.com
Penulis : Albi Arangga
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular