MOTOR Plus-online.com - Badan pembalap yang semakin tinggi, kejuaraan dunia kelas Moto3 diusulkan menggunakan motor 500 cc dua silinder.
Hal ini diusulkan oleh pemilik tim balap Speed Up Racing, Luca Boscoscuro.
Bukan tanpa dasar, Luca Boscoscuro melihat batas usia untuk Moto3 yang telah naik dari 16 tahun menjadi 18 tahun pada musim 2023.
Begitu pun postur badan para pembalap muda saat ini yang semakin tinggi.
"Sekarang para pembalap yang datang ke kelas Moto3 di usia 18 tahun, mereka memiliki tinggi 180 cm dan berat mungkin 70 kg."
"Kemudian mereka harus mengendarai mesin kecil 250 cc silinder tunggal dengan 60 hp," kata Luca Boscoscuro.
"Menurut pendapat saya, mereka membutuhkan motor yang lebih besar dengan mesin yang lebih bertenaga untuk kelas Moto3," lanjutnya.
"Bukan hanya karena rookie yang kini berusia 18 tahun, tetapi juga karena jarak antara mesin 250 cc dan mesin tiga silinder 765 cc di Moto2 menjadi terlalu besar," tambah Luca Boscoscuro.
"Anda harus mempertimbangkan apakah harus beralih ke mesin dua silinder dengan 400 atau 500 cc untuk Kejuaraan Dunia Moto3," sambungnya.
Baca Juga: Mekanik yang Tendang Pembalap di MotoGP Thailand Dipecat Max Biaggi
"Aprilia, misalnya, memiliki mesin V2 500 cc yang sangat bagus yang menghasilkan 70 hp sebagai standar," jelas Luca Boscoscuro.
"Di Kejuaraan Dunia Supersport, kapasitas kubik maksimum 600 cc telah lama ditingkatkan," sebutnya.
Bahkan, di sana Ducati bersaing dengan motor empat silinder 600 cc dari Yamaha dan Kawasaki, misalnya, dengan 955 cc.
"Memang benar, rata-rata pembalap muda saat ini lebih tinggi dari masa lalu," kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dikutip dari Speedweek.com.
"Akhir-akhir ini saya bahkan melihat talenta muda di Red Bull Rookies Cup dan seri junior lainnya yang sangat besar untuk Moto3," tambahnya.
"Misalnya Filippo Farioli, dia setidaknya satu kepala lebih tinggi dari Finlandia Rico Salmela, yang menang di Aragón pada hari Sabtu."
"Saya setuju, kita harus memikirkan sesuatu," ungkap Carmelo Ezpeleta.
Tapi regulasi Moto3 sedang menikmati stabilitas untuk saat ini.
"Kami tidak akan melakukan perubahan tersebut sampai akhir 2026. Untuk 2027, kita bisa memikirkan sesuatu yang baru dengan berkonsultasi dengan pabrikan," ucap Carmelo Ezpeleta.
Baca Juga: Max Biaggi Pecat Dua Kru Yang Ganggu Adrian Fernandez Di Moto3 Aragon 2022
"Kami sudah melihat 400 cc silinder ganda. Tetapi pabrikan Jepang tidak memiliki motor ini dalam program mereka," sebutnya.
"Kami bisa pergi ke 500 cc di Moto3."
"Itu tidak akan menjadi masalah. Aprilia dan KTM sudah memiliki motor seperti itu," tutup Carmelo Ezpeleta.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR