MOTOR Plus-Online.com - Media sosial Twitter pekan lalu dihebohkan klaim uji hasil Pertalite RON 86.
Tweet tersebut diunggah oleh akun @yo2thok (7/10/2022).
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air." tulisanya.
Pertamina pun langsung menanggapi kalau klaim Pertalite RON 86 tidak benar.
Menurut Pertamina, pengujian dengan alat portable tidak menjamin akurat.
Seperti yang dijelaskan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Irto mengatakan alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method.
Sebab seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.
Baca Juga: Ramai Kabar Oktan Pertalite Cuma 86, Lemigas Turun Tangan Menguji dan Hasilnya Bikin Kaget
Sedangkan dalam unggahan tweet tersebut menggunakan alat bernama Oktan Analyzer Portable.
Alat ukur nilai oktan portable tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala.
Pertamina menjelaskan pengujian nilai oktan bahan bakar minyak (BBM) harus menggunakan mesin CFR (Coordinating Fuel Research).
Mesin CFR merupakan standar pengujian angka oktan ASTM D2699.
Menggunakan mesin CFR pun juga tak sembarangan, ada proses panjang dan dilakukan oleh tenaga yang sudah memiliki sertifikasi.
Sementara melansir tayangan edukasi YouTube Pertamina (8/1/2020), Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto menjelaskan hasil uji nilai oktan menggunakan mesin CFR bisa dijadikan acuan.
"CFR adalah alat khusus oktan yang berlaku secara internasional dengan cara kerja menduplikasi pembakaran di dalam mesin.
"Sehingga bisa membuktikan ketahanan bahan bakar terhadap ngelitik. Hasil ujinya bisa dijadikan acuan," ucapnya dalam video itu.
Baca Juga: Ahli ITB Ungkap Alat Uji Oktan Bensin Pertalite Yang Benar, Harganya Bikin Dompet Jebol
Sedangkan alat Oktan Analyzer Portable pada klaim tweet tersebut mengukur sifat kimia fisika bahan bakar yang datanya sudah masuk dalam database memori alat.
Jadi hasil klaim Pertalite RON 86 disebut Pertamina tidak valid dan tidak bisa dijadikan acuan.
Source | : | twitter.com/@yo2thok,youtube.com/pertamina |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR