MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia dan pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo jadi buah bibir akhir pekan ini.
Jelang MotoGP Australia 2022 (13-16/10/2022), Francesco Bagnaia cuma beda 2 poin dari pucuk klasemen pembalap MotoGP 2022 yaitu, Fabio Quartararo.
Berkat paket motor Ducati Desmosedici GP22 yang punya performa solid pembalap yang akrab disapa Pecco pede hadapi balapan akhir pekan ini.
Sebelumnya bos Ducati Luigi Dall'Igna terang-terangan kasih perintah para pembalapnya "jangan ganggu Pecco".
Hal itu diasumsikan merujuk pada strategi tim melakukan "Team Order" yang sudah terbukti di MotoGP Thailand 2022 oleh Johann Zarco (Pramac).
Francesco Bagnaia buka suara terkait strategi yang menguntungkan dirinya dalam perebutan juara dunia MotoGP 2022.
"Tanpa diragukan lagi saya berada dalam momen terbaik dalam karier saya" ungkap Francesco Bagnaia.
"Sekarang saya berpikir bahwa dalam hal kecepatan dan mentalitas saya adalah pembalap terbaik," imbuh murid Valentino Rossi Francesco Bagnaia.
"Pada awal tahun, motor Ducati GP22 tidak terlalu kompetitif."
"Ducati butuh beberapa saat untuk memperbaiki situasi kami," tutur Francesco Bagnaia
"Dan tidak sampai kami kembali ke Eropa, saya menemukan diri saya kembali di depan."
"Sejak saat itu saya selalu di depan, berjuang untuk kemenangan dan podium, tetapi saya juga membuat banyak kesalahan," kenang Pecco panggilan Francesco Bagnaia dikutip dari Motosan.es.
Francesco Bagnaia sangat berambisi untuk menghabisi Fabio Quartararo di sirkuit Phillip Island venue MotoGP Australia 2022.
Berkat finis P4 di 2019, Francesco Bagnaia tantang duel Fabio Quartararo di MotoGP Australia 2022.
"Fabio (Quartararo) saat ini masih menjadi orang yang harus dikalahkan," tegas Francesco Bagnaia.
"Dia adalah salah satu pembalap terkuat di grid dan dia adalah juara dunia."
"Akan tetapi sekarang saya berada dalam situasi yang lebih baik daripada Quartararo."
"Saya merasa sempurna di atas motor, saya bisa mendorong dan menyerangnya sepanjang waktu."
"Quartararo menderita dengan motor Yamaha (YZR-M1). Itulah kenapa saya pikir motor terbaik adalah Ducati," tukas Francesco Bagnaia.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR