MOTOR Plus-online.com - Ratusan emak-emak ojek online (ojol) di Surabaya mendapatkan subsidi untuk membeli Pertalite cuma Rp 2.000 per liter.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat para pengemudi ojek online (ojol) khususnya pengemudi perempuan emak-emak tangguh mengeluhkan keputusan pemerintah.
Hal ini dikarenakan mereka harus mengeluarkan pendapatannya lebih banyak setiap hari.
Dalam kesempatan ini, Gerbong Pecinta Sandi Uno memberikan solusi dalam meringankan pemulihan ekonomi bagi emak-emak dengan memberikan bantuan subsidi BBM.
Ketua Gerbong Pecinta Sandi Uno Surabaya, Reny Widya mengatakan antusias para pengemudi ojol sangat tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan habisnya 250 kouta penerima bantuan BBM.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan bantuan pemulihan ekonomi untuk ojol di Kota Surabaya dan mendata 250 pengemudi yang ikut serta," kata Reny di SPBU Pertamina Joyoboyo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut, Reny menuturkan Gerbong Pecinta Sandi memberikan subsidi pada driver ojol dengan membayar empat ribu rupiah untuk mendapatkan dua liter bensin jenis Pertalite.
Baca Juga: Driver Ojol Dibuat Kaget, Penumpang Dibonceng di Motor Ternyata Bawa Jasad Bayi
"Kita membantu ojol dengan memberikan subsidi BBM cukup membayar Rp.4.000 sudah mendapatkan 2 liter bensin," sambungnya.
"Naiknya harga BBM ini terasa berat bagi pengemudi online karena belum ada kenaikan tarif dari pengelolanya jadi mereka sangat terbantu," ungkap Reny.
Reny mengapresiasi driver ojol banyak berasal dari emak-emak single parent.
Menurutnya, bantuan yang diberikan dapat menggerakkan ekonomi keluarga.
"Saya meminta kepada panitia untuk memberikan kupon lebih kepada ojol perempuan supaya mereka lebih giat dan semangat bekerja untuk penggerak ekonomi keluarganya," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bantu Pulihkan Ekonomi, Subsidi BBM Gerbong Pecinta Sandi Diikuti Ratusan Emak-emak Ojol Surabaya
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR