MOTOR PLUS-online.com - Gak hanya pembalap MotoGP yang diwaspadai di MotoGP Australia 2022, tetapi juga binatang, lo kok begitu?
Dua tahun sudah kasta balap motor tertinggi, MotoGP Australia tidak diselenggarakan di sirkuit Phillip Island karena pandemi Covid-19.
MotoGP Australia 2022 sebagai beberapa ronde terakhir menjelang akhir musim jelas akan menyuguhkan persaingan yang menarik di lintasan.
Khususnya bagi para kontender juara dunia, Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Aleix Espargaro dan si pembalap tuan rumah, Jack Miller.
Hanya saja bukan dari segi kompetisi saja yang membuat MotoGP Australia 2022 menarik untuk disimak, tetapi intrik dari lingkungan di Phillip Island.
Lantaran sirkuit Island berada di area suaka alam margasatwa yang membuat kehidupan binatang liar di sekitar sirkuit ini cukup beraneka ragam.
Bahkan tak jarang para satwa itu mengalami insiden tertabrak laju kecepatan tinggi para pembalap MotoGP.
Kasus sejauh ini sudah dirasakan Jorge Lorenzo pada MotoGP Australia 2013 dan Andrea Iannone di tahun 2015.
Baik itu Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone sama-sama menabrak burung camar yang populasinya terbilang banyak di sirkuit Phillip Island.
Baca Juga: Jelang MotoGP Australia 2022, Marc Marquez Ngaku Dirinya Sudah Berbeda, Bukan Yang Dulu Lagi
Burung camar yang tertabrak oleh motor dengan kecepatan lebih dari 250 km/jam itu jelas langsung mati seketika.
Jorge Lorenzo menabrak burung camar pada saat sesi kualifikasi dan burung itu tertabrak tepat di antara ban depan dan radiator.
Sedangkan Andrea Iannone di kala balapan, burung camar menabrak winglet depan kirinya yang membuat laju motornya terganggu.
Selain burung camar, Kanguru yang menjadi binatang khas dan maskot benua Australia juga kerap terlihat di tepi lintasan.
Beruntungnya belum pernah ada kasus kalau Kanguru tertabrak motor para pembalap, sehingga tak banyak dokumentasi dari binatang ini.
Baca Juga: Mario Aji Sebut Punya Keuntungan Saat Berlaga di Moto3 Australia 2022
Source | : | motogp |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR