MOTOR Plus Onilne.com - Ramai dugaan anggota polisi gelar Operasi Zebra 2022 dan merazia pemotor, disoraki malah panik salah jalan masuk gang buntu.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Seorang polisi diduga melakukan penindakan pada pemotor di gang kampung warga dengan menggelar Operasi Zebra 2022.
Melihat kejadian tersebut pun lantas mengundang emosi dari pada warga dan para pelajar.
Kasatlantas Polres Blora, AKP Noach Hendrik Daud, langsung melakukan klarifikasi.
Menurutnya kejadian tersebut murni karena adanya kesalahpahaman.
"Kenapa pilih Randublatung. Karena dari data-data kami, Randublatung itu daerah yang paling banyak terjadi laka lantas," sebut Noach.
"Laka lantas rata-rata dimulai dari pelanggaran lalu lintas," ucap dia.
Baca Juga: Fakta Baru 3 Oknum Polisi Medan Curi Motor Warga, Ternyata Positif Narkoba
Setelah menonton video viral yang terjadi, dirinya kemudian meminta penjelasan dari anggotanya yang melakukan kegiatan tersebut.
"Pertama polisi menindak di dalam gang. Sudah saya konfirmasi ke anggota saya, bahwa tidak ada penindakan sampai di gang," kata dia.
Lanjut Noach mengatakan, saat itu anggotanya melintasi kerumuman warga.
Kemudian seragam salah satu anggota ditarik oleh warga dan sempat disoraki oleh mereka.
Anggotanya tidak menggubris dan tetap melanjutkan perjalanan.
Tetapi, anggotanya malah masuk gang buntu.
Lalu karena tidak ingin bertemu dengan kerumunan warga tadi, mereka mencari jalan alternatif lainnya.
"Kemudian malah ketemu kumpulan anak-anak sekolah. Di situ anggota mau melintas saja, di situlah ada anak sekolah yang video," terang dia.
Baca Juga: Arogansi 3 Polisi Medan Rampas Motor Warga, Dibuat Kalah Pintar oleh Korban
Selanjutnya, dirinya memberikan penjelasan terkait video yang memperlihatkan anggotanya sedang berada di minimarket.
Kata Noach, operasi zebra tersebut dimulai dari pukul 10:00 WIB sampai 14:00 WIB.
"Untuk yang di situ terjadi sekitar jam 2 siang dan mau selesai operasi. Sebelum pulang anggota mampir ke mini market untuk membeli minuman," terangn Noach.
"Pas mampir terhalang dengan mobil berwarna hitam, tapi di sebelah mini market itu banyak kumpulan anak SMP Muhammadiyah Randublatung," jelas dia.
"Saya tahu anak-anak sekolah sebenarnya mau pulang. Tapi karena tahu ada polisi melakukan kegiatan bagi-bagi brosur, jadi mereka berpikir akan dirazia," imbuhnya.
"Mungkin takut mau lewat, ya mereka juga anak-anak SMP yang bawa motor dan belum cukup umur," ujar Noach.
Meskipun video tersebut viral di media sosial, pihaknya akan terus melakukan Operasi Zebra Candi 2022 sampai 16 Oktober mendatang.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Pelajar Soraki Anggota Polisi saat Operasi Zebra, Polres Blora Beri Penjelasan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR