Tidak hanya itu, Hari merasa lebih baik banyak pembeli motor bekas meskipun keuntungannya sedikit.
"Saya pribadi menjual motor enggak apa-apa kalau keuntungannya sedikit, yang penting tetap untung. Susah kalau harus kekeuh main (jual) model terbaru, jadi mending banyak pembeli meskipun enggak beda jauh dari harga awal," jelas pria yang dealernya berada di Jl. Ki Hajar Dewantoro RT 01/01 Gondrong, Cipondoh, Tangerang itu.
Soal motor matic bekas Rp 2 jutaan, Hari mengatakan unit tersebut sempat dijual di dealer miliknya.
"Kalau harga Rp 2 jutaan dan matic, kemarin itu ada Suzuki Spin sama Yamaha Mio, masing-masing harganya Rp 2.800.000. Tapi sudah habis (laku terjual)," ucapnya.
"Kondisinya Yamaha Mio pajak mati 5 tahun, kalau Suzuki Spin mati pajak 4 tahun. Masing-masing tahun 2005 (Yamaha Mio) dan tahun 2007 (Suzuki Spin). Surat-surat lengkap mesin enggak parah-parah banget, paling CVT berisik diganti oli juga hilang suara berisiknya," tutur dia.
"Kalau sekarang harga Rp 2 jutaan dan matic lagi enggak ada di tempat saya, Rp 3 jutaan juga jarang itu pun bebek cuma ada Honda Supra Fit sama Legenda. Harganya hampir Rp 4 juta, soalnya surat-surat lengkap pajak mati setahun," pungkasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR