MOTOR Plus-Online.com - Ternyata ada bahaya menanti apabila menggunakan kacamata saat bermotor menerjang hujan, simak nih solusinya.
Memasuki musim hujan memang harus menjadi perhatian bagi para pemotor.
Selain mengutamakan keselamatan berkendara, perlengkapan safety riding juga harus diperhatikan.
Hujan menjadi salah satu resiko pemotor saat berkendara.
Dan penggunaan kacamata dalam bermotor menjadi satu masalah tersendiri saat kondisi hujan.
Usut punya usut, penggunaan kacamata saat hujan mengandung risiko yang cukup fatal.
Namun tidak bisa disalahkan apabila pemotor harus menggunakan kacamata dalam berkendara.
Terlebih kacamata merupakan alat yang cukup membantu dalam masalah penglihatan.
Baca Juga: Helm Ini Bahaya Digunakan Bermotor Saat Hujan, Resiko Fatal Menanti
Saat hujan, kacamata punya potensi mengembun.
Dan hal tersebut jelas mengganggu jarak pandang pemotor.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, memberikan penjelasannya.
Agus Sani menekankan agar menggunakan kacamata dalam kondisi bersih supaya mencegah pengembunan.
Bagi bikers bekacamata, sama saja jika ingin menggunakan helm full face atau open face, yang penting punya visor untuk melindungi lensa kacamata," kata Agus Sani.
"Dan selalu menutup visor helm saat kondisi hujan," sambungnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Pengembunan atau kondensasi terjadi karena suhu di dalam ruangan lebih besar dari luar ruangan.
Sehingga udara yang ada tidak dapat menahan uap air.
Baca Juga: Musim Hujan Helm Rawan Bocor, Perhatikan Bagian-bagian Ini
Kelebihan uap air akan berubah menjadi embun.
Technical Support KYT Helmet, Tugimin menambahkan salah satu cara untuk mengatasi embun yang bisa ditemukan sehari-hari yaitu menggunakan minyak kayu putih.
"Caranya, balurkan minyak kayu putih kepermukaan kaca helm. Kemudian dijemur dulu hingga kering sebelum digunakan," kata Tugimin.
"Dengan begitu, embun tidak akan menempel jika visor terlapisi zat silikon," jelasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR