Banjir di Malang Rendam 5 Wilayah Ini, Polisi Bantu Proses Evakuasi Motor

Ardhana Adwitiya - Selasa, 18 Oktober 2022 | 07:20 WIB
Instagram/polresmalang_polisiadem
Banjir di Malang, polisi bantu proses evakuasi motor warga.

MOTOR Plus-online.com - Banjir rendam 5 wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, polisi bantu proses evakuasi motor.

Hujan lebat hingga banjir terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (17/10/2022) kemarin.

Dikutip dari Instagram @polresmalang_polisiadem, polisi membantu proses evakuasi motor korban banjir di Malang.

Tepatnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kapolsek Gedangan AKP Yoyok Supandi menjelaskan, pihaknya saat ini bersama dengan relawan fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

"Sejumlah warga terutama anak-anak dan wanita lanjut usia kami prioritaskan untuk dievakuasi ke tempat lebih aman," kata Yoyok, Senin (17/10/2022).

"Hingga sore ini air di beberapa desa masih tinggi," sambungnya.

Yoyok melanjutkan, luapan air dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter menggenangi 60 rumah termasuk 1 sekolah dasar di dua RT di Desa Sidodadi.

Baca Juga: Bikers Boleh Simak Profil AKBP Ferli Hidayat, Kapolres Malang yang Dicopot Usai Tragedi Kanjuruhan

Jalan desa pun terendam hingga memutus akses warga setempat.

Sementara itu hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor di Desa Gedangan yang mengakibatkan sebagian dinding rumah warga rusak.

"Kami bersama relawan bahu-membahu melakukan proses evakuasi. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat hingga air surut," tutur Kapolsek.

Yoyok juga mengingatkan warga agar mewaspadai genangan air yang masih tinggi karena curah hujan masih tinggi.

"Warga yang rumahnya tergenang air patut waspada terhadap bahaya korsleting listik. Untuk itu, harap dimatikan semua aliran listrik sementara ini," imbaunya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi menjelaskan, banjir di Malang diduga akibat meningkatnya debit air sungai dan laut.

Debit sungai dan laut meningkat setelah hujan yang turun sejak Minggu (16/10/2022) malam.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, beberapa wilayah yang terdampak banjir yakni Desa Lebakharjo di Kecamatan Ampelgading, Desa Purowodadi dan Desa Pujiharjo di Kecamatan Tirtoyudo.

Baca Juga: Sahabatnya Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Begini Cerita Aremania, Berangkat Naik Motor

Kemudian Desa Sitiarjo, Desa Sidoasri, dan Desa Tambakrejo, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Lalu, Desa Sumbermanjing Kulon di Kecamatan Pagak, dan Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo.

"Hingga saat ini tim relawan masih melakukan evakuasi. Untuk korban jiwa nihil. Hanya kerugian materiil," kata Nur Fuad dikutip dari Kompas.com, Senin.

"Untuk warga yang terdampak banjir sementara ini mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman, serta ada pula yang berlindung di panggung kayu yang dibuat di dalam rumahnya," jelasnya.

Dari sekian wilayah tersebut, Fuad menyebut banjir terparah terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, merendam rumah warga hingga 1,5 meter.

"Akibatnya, sedikitnya ada empat dusun di kawasan Desa Sitiarjo terisolasi akibat banjir, serta akses menuju pantai Sendangbiru juga terputus," terangnya.

Keempat dusun itu yakni di kawasan Dusun Krajan Lor sebanyak 3 RW, Krajan Wetan 2 RW, Krajan Tengah 3 RW, dan Rowotrate 2 RW.

Dari keempat dusun itu, diperkirakan jumlah warga terdampak sebanyak 265 kepala keluarga.

"Jumlah warga terdampak diperkirakan sebanyak 1.483 jiwa," pungkasnya.

Semoga banjir di Malang cepat surut dan warga bisa kembali beraktifitas dengan normal ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Wilayah di Kabupaten Malang Terdampak Banjir, Ini Sebarannya"



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular