MOTOR Plus-online.com - Bikin geger, motor ngebul kemudian mogok setelah diisi Pertalite di sebuah SPBU di Salatiga, diduga sudah tercampur Solar.
Pengendara motor alias pemotor mendatangi SPBU 43.507.16 yang berada di Jalan Lingkar Salatiga Kelurahan Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga setelah membeli Pertalite untuk motornya.
Para pemotor tersebut mengeluh lantaran membeli BBM jenis Pertalite yang bercampur Solar.
Akibatnya, motor yang sudah diisi Pertalite itu menjadi mogok.
Seperti yang dikatakan Lasmini, warga Gamol Kota Salatiga, motornya mati setelah diisi Pertalite yang dibelinya dengan nominal Rp 20.000 di SPBU tersebut.
"Saya mengira BBM sepeda motor saya habis, lalu saya membeli lagi di pom bensin Gamol, setelah isi pertalite sepeda motor saya kemebul seperti motor dua tak dan tersendat lalu mati dan tidak mau dihidupkan," ucapnya dikutip dari TribunJateng.com.
Setelah motor tersebut mati, Lasmini langsung membawa ke bengkel dan mengetahui bahwa motor miliknya tercampur solar.
"Tangki motor langsung saya kuras," jelas Lasmini.
Baca Juga: Motor Males Antri Pertalite Beralih Pakai Pertamax Resiko Dibongkar Mekanik Bengkel Resmi
Warga Salatiga, Sugiyono menjelaskan bahwa dirinya setelah membeli BBM di SPBU tersebut menjadi macet dan harus di bawa ke bengkel.
"Saya kesini mendatangi pom bensin mau minta ganti rugi dan dari pihak pom bensin diganti pertamax," kata Sugiyono.
Selain itu, Warga Tuntang, Widodo mengaku setelah membeli BBM jenis Pertalite di SPBU 43.507.16, mobil miliknya menjadi brebet dan mengeluarkan asap.
"Saat itu saya membeli pertalite pada Minggu (16/10) sore di SPBU ini, setelah saya selesai mengisi lalu saya pulang dan dalam perjalanan mobil saya menjadi ngadat dan brebet," ujar Widodo.
"Knalpot juga ngebul, lalu hari ini saya komplain ke SPBU ini dan ternyata banyak juga warga yang komplain," lanjutnya.
Pengelola SPBU 43.507.16, Joko membenarkan adanya komplain dari para konsumen.
Kabar bercampurnya Pertalite dan Solar itu pasca hari Jumat (13/10/2022) pagi usai truk tangki bongkar BBM mengisi di tangki penyimpanan.
"Kepada konsumen yang komplain dan menyertakan bukti pembelian langsung kami ganti dengan pertalite, selain itu juga kami mengganti biaya perbaikan atau servis," ucap Joko.
Ia mengaku akan mengganti biaya servis jika ada kendala setelah membeli di SPBU ini.
“Kita tanggungjawab jika memang kendaraan tersebut yang terlanjur membeli BBM ada kendala,” terangnya.
Menurutnya pihaknya sudah sesuai SOP dan tidak ada kekeliruan saat mengisi BBM di tangki penyimpanan.
Nah, kalau brother pernah mengalami hal yang serupa atau enggak nih?
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Warga Salatiga Keluhkan Kendaraan Mogok Akibat Membeli Pertalite di SPBU 43.507.16"
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR