MOTOR Plus-online.com - Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2022, pembalap Indonesia Mario Aji malah turun posisi, Dennis Foggia konsisten tercepat.
Latihan bebas kedua alias FP2 Moto3 Malaysia 2022 digelar hari ini, Jumat (21/10/2022) di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Pembalap Leopard Racing, Dennis Foggia dan lainnya berjuang demi catatan waktu terbaik di FP2 Moto3 Malaysia 2022.
Termasuk pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji alias Mario Aji (Honda Team Asia) yang berada di P29 pada FP1 tadi.
Belum lama FP2 berlangsung, terdapat sejumlah pembalap Moto3 yang crash alias terjatuh.
Mulai dari pembalap CFMoto Racing PruestelGP, Carlos Tatay.
Crash juga dialami pembalap SIC58 Squadra Corse, Riccardo Rossi.
Selain itu, pembalap Sterilgarda Husqvarna Max, John McPhee juga terjatuh.
Baca Juga: Mario Aji di Luar 20 Besar Usai FP1 Moto3 Malaysia 2022, Dennis Foggia Melesat
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Daniel Holgado terjatuh di tikungan 9 Sirkuit Sepang, Malaysia.
A small front ender for @daniholgado96 at Turn 9 ????
It's a place that's caught many out before! ⚠️#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/WyD6ssyl0e
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 21, 2022
Hingga pertengahan FP2 Moto3 Malaysia 2022, Dennis Foggia (Leopard Racing) masih kokoh berada di posisi teratas.
Di tikungan 9, rekan setim Mario Aji, Taiyo Furusato mengalami lowside pada 15 menit terakhir.
Pada belokan yang sama, peraih juara dunia Moto3 2022, Izan Guevara juga crash.
Saat FP2 Moto3 Malaysia 2022 selesai, Dennis Foggia tercepat lagi seperti di FP1.
???? @dennisfoggia71 tops FP2 but he can't better his time from this morning!
The Rocket takes free practice Friday honours! ✅#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/2yHO08BBFE
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 21, 2022
Urutan kedua dan ketiga diraih David Munoz (BOE Motorsports) Ivan Ortola (Angeluss MTA Team).
Sementara itu, Mario Aji berada di posisi 30, atau turun 1 tingkat dibanding saat FP1.
Simak hasil FP2 Moto3 Malaysia 2022 di bawah ini:
Source | : | Twitter.com/MotoGP,MotoGP.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR