Berbekal materi yang cukup, tahun ini mereka membuat 6 prototype kendaraan listrik.
6 unit itu terdiri dari dua unit rakitan dari awal, yakni hybrid dan listrik penuh.
Sedangkan empat lainnya konversi sepeda kayuh biasa.
"Sepeda motor hybrid, rangka ada yang kami cari dari pengepul rongsok. Dan satunya full rangkai kami buat sendiri di sekolah," kata Budi.
Motor hybrid dan sepeda listrik hasil karya TKR dan pelajar SMK Negeri 1 Nglipar, Gunungkidul ini bisa capai jarak tempuh sekitar 40 kilometer.
Lawa waktu charging sekitar 2-5 jam tergantung daya baterai dengan adaptor khusus.
Buat kecepatannya terbilang oke, motor hybrid bisa mencapai kecepatan 70 km/jam.
Sedangkan untuk sepeda listrik maksimal kecepatan 35 km/jam.
Diungkapkan pengeluaran selama membangun sepeda listrik menghabiskan biaya Rp 5 juta.
Source | : | KOMPAS.com |
Editor | : | Joni Lono Mulia |