Dikutip dari Kompas.com, seorang polisi menegur sejumlah pemotor yang tidak memakai helm.
"Helmnya dipakai, Mbak," tegur petugas kepada perempuan muda yang tidak memakai helm.
Bukannya segera mengenakan helm, pelanggar justru hanya tersenyum dan seperti sedang menyapa para polisi.
Di ruas jalan itu memang belum terpasang sejumlah kamera ETLE untuk pelaksanaan tilang elektronik.
Ada juga pemotor yang tak pakai pelat nomor kena tegur polisi.
"Pelat motornya mana?" tanya polisi.
Pria tersebut pun hanya nyengir dan melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Tegas, Korlantas Polri Minta Laporkan Jika Ada Polisi Yang Lakukan Tilang Manual
Sementara itu, Gafar (37), salah satu pemotor, berpendapat bahwa aturan penghapusan tilang manual dapat diberlakukan jika ETLE telah siap berada di semua titik rawan pelanggaran.
"Saya mendukung ETLE 100 persen. Tapi untuk saat ini, tidak mendukung jika tilang manual dihapus 100 persen," kata Gafar dikutip dari Kompas.com.
"Sebab, ETLE belum terfasilitasi di seluruh ruas jalan. Ini akan berdampak lebih banyak pelanggaran lalu lintas," sambungnya.
"Belum lagi, polisi jadi seperti diabaikan keberadaannya karena pelanggar berpikir palingan cuma ditegur. Pelanggar jadi seenaknya," tutupnya.
Meski sudah enggak ada tilang manual, tetap patuhi rambu lalu lintas dan utamakan keselamatan dengan menggunkan helm.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santainya Pengendara Motor di Jakarta Melintas Tanpa Helm, Hanya Nyengir Saat Ditegur Petugas"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR