MOTOR Plus-Online.com - Viral oknum petugas SPBU Pertamina dahulukan isi bensin motor yang tak mau antre.
Seorang warganet bersama banyak pemotor dibikin geram oleh oknum petugas SPBU Pertamina.
Sebab petugas SPBU Pertamina itu terciduk berbuat curang dengan mendahulukan isi bensin motor yang tak mau antre.
Padahal banyak sekali pemotor di belakangnya yang menunggu untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Diketahui lokasi berada di SPBU Bone-Bone, Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Karena dibikin kesal oknum petugas SPBU Pertamina itu, seorang pengendara merekam dan memviralkan hal tersebut.
Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Palopo Info.
"Mas ini bagaimana mas, kenapa yang antre di belakang dikasih anu?"
Baca Juga: Stok Pertalite Langka Akibat Longsor di Majene, Pemotor Serbu SPBU Pertamina
"Sedangkan ini langsung dari depan. Ini ceritanya bagaimana mas?"
"Saya rekam ini mas, saya viralkan ke Pertamina,"
"kurang ajar ini, kita setengah mati antre di belakang baru kita dikasih begini, kurang ajar," ujar perekam.
Seperti sudah menjadi kebiasaan, oknum petugas SPBU Pertamina ini cuek bebek ke sang perekam.
Bahkan petugas SPBU ini juga tidak bicara kepada perekam.
Meski para pemotor yang sudah rela antre panjang mengular.
Pjs Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan membenarkan kejadian oknum itu.
"Terkait perilaku tersebut Pertamina tidak membenarkan dan langsung menegur operator yang bersangkutan dan SPBU-nya," kata Taufiq.
Baca Juga: Stok Pertalite Habis di SPBU Kali Mamuju Imbas Longsor di Majene, Pertamax Menipis
Taufiq mengungkapkan bahwa pemotor yang didahulukan sang oknum petugas SPBU adalah temannya sendiri.
"Informasinya karena temannya, langsung kita tegur karena menyangkut kenyamanan konsumen lain dan citra perusahaan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Operator SPBU Dahulukan Isi Kendaraan Tak Antre, Ini Kata Pertamina"
Source | : | KOMPAS.com,Facebook/PalopoInfo |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR