Namun, sisi negatifnya adalah tampilan motor MotoGP zaman sekarang dinilai buruk rupa alias jelek.
Juara dunia 125cc 2009, Julian Simon berpendapat hadirnya aerodinamika bikin esensi motor MotoGP hilang.
"Dengan aerodinamis, esensi dari sepeda motor menjadi hilang," kata Julian
"Saya pikir titik tengah harus dicapai di mana ini tidak terlalu berpengaruh, Karena sepeda motor lebih penting daripada pengendara dan itu memalukan," jelasnya dilansir dari Motosan.
Simon hanya mengutarakan secara tampilan motor dan kemampuan pembalap, namun ia menghormati para pencipta di belakangnya.
"Saya setuju tidak ingin mempertanyakan pekerjaan hebat yang dilakukan oleh para insinyur,"
Sebelumnya Casey Stoner dan Marc Marquez juga sependapat tampilan motor MotoGP 2022 sangat jelek.
Baca Juga: Video Evolusi Aerodinamika di Motor Balap MotoGP, Dari Zaman Lawas Hingga Sekarang
Bahkan delapan kali juara dunia Marc Marquez yang melewati masa sebelum ramai aerodinamika hingga sekarang juga heran.
"Casey (Stoner) benci melihat motor MotoGP kami sekarang, karena Anda bisa lihat motor yang saya pakai, punya banyak sayap, lebih buruk rupa daripada lainnya," kata Marc via TOdo Circuito.
"Saya juga tidak menyukainya, karena hasil balap semakin tergantung motor ketimbang tergantung pembalap,"
"Makin banyak aksesori yang Anda letakkan pada motor, seperti aerodinamika dan elektronik, maka Anda makin tergantung pada motor."
"Alhasil, makin sulit menutupi titik lemah di antara motor dan pembalapnya."
"Namun, beginilah arah pengembangan MotoGP, dan Anda harus beradaptasi. Jika tidak, maka Anda tertinggal," jelasnya.
Source | : | Todocircuito.com,Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR