MOTOR Plus-online.com - Ada 300 unit motor listrik siap amankan KTT G20 di Bali, pakar safety riding IMI bicara teknik mengendarai motor listrik.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dihelat di Nusa Dua Bali pada November 2022 ini.
Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk pengadaan kendaraan listrik.
Sudah ada 300 motor listrik yang akan dipakai polisi untuk mengamankan jalannya KTT G20 nanti.
Selain persiapan kendaraan listrik, pelatihan dan pengenalan serta teknik mengendarai motor listrik turut dilakukan.
Joel Deksa Mastana, Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) memberikan pemahaman seputar cara berkendara motor listrik.
Hal ini penting karena mengendarai motor listrik berbeda dengan motor bensin.
Mulai dari riding position (posisi berkendara) pembukaan gas dan pemahaman kalau motor listrik tidak mengeluarkan suara lewat knalpot seperti motor bensin.
Baca Juga: Motor Listrik Pengawal KTT G20 Mejeng di IMOS 2022, Sudah Bisa Dibeli?
"Ini yang sangat penting, harus diberikan pemahaman bagaimana cara kerja motor listrik. Berbeda dengan motor bensin, motor listrik tidak mengeluarkan suara. Jadi tingkat kehati-hatian selama berkendara harus tinggi," tegas Joel Deksa kepada MOTOR Plus-online, Kamis (3/11/2022).
Menurutnya, pengendara motor listrik tidak bisa langsung memutar grip gas karena karakter motor listrik responsif.
Selain itu tidak ada suara sering membuat pengendara lain tidak tahu kalau ada kendaraan (motor) listrik yang melintas.
Pemahaman karakter motor listrik pastinya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kan memang tidak ada suaranya, jadi kalau tidak hati-hati pengendara lain tidak tahu. Jangan sampai malah celaka karena kurangnya pengetahuan soal motor listrik," tambah Joel Deksa.
Joel sendiri memang resmi ditunjuk sebagai instruktur safety riding di Polda Bali jelang KTT G20.
Selama di Polda Bali, Joel Deksa yang juga staf ahli Korlantas Polri ini mengecek unit motor listrik termasuk memberikan pemahaman sebelum resmi dipakai untuk mengawal KTT G20 nanti.
Joel juga membagikan trik menghemat baterai motor listrik saat dikendarai.
Baca Juga: Jelang KTT G20 Polda Bali Imbau Pemotor Tidak Pakai Knalpot Brong
"Di motor listrik itu ada pilihan (mode) berkendara. Kalau mau irit baterai tinggal disesuaikan saja. Cara membuka gas, mengerem dan konstan pada kecepatan merupakan strategi lainnya untuk menghemat baterai motor listrik". tambahnya.
Instruktur safety riding bersertifikat internasional ini melihat perkembangan motor listrik di Indonesia sangat positif hal ini tentu berkaitan dengan program Go Green (langit biru) yang digaungkan pemerintah.
Namun demikian Joel memberi masukan agar perkembangan motor listrik di Tanah Air semakin maju harus dibarengi dengan persebaran pengisian baterai (SPKLU) dan infrastruktur yang memadai.
Saat ini ada total 616 kendaraan listrik untuk medukung jalannya kegiatan KTT G20.
493 di antaranya merupakan unit mobil untuk para delegasi, sedangkan 123 kendaraan listrik lainnya digunakan untuk pengamanan dan operasional.
Selain itu, 300 unit motor listrik juga akan digunakan oleh polisi patroli dan pengawalan selama KTT G20 berlangsung.
Untuk mendukung operasional kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging yang tersebar di lokasi KTT G20, yaitu The Apurva Kempinski, Central Parking ITDC Nusa Dua, serta tempat-tempat delegasi menginap di Nusa Dua.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR