MOTOR Plus-Online.com - Legenda Valentino Rossi turut membicarakan pertarungan yang akan terjadi di Race MotoGP Valencia 2022, antara Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo.
Pertarungan Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo turut menyita perhatian legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Karena hal tersebut lah Rossi menyempatkan hadir di Sirkuit Ricardo Tormo tempat berlangsung MotoGP Valencia 2022.
Meski demikian, Rossi lebih berpihak ke mantan muridnya, yakni Francesco Bagnaia alias Pecco.
Rossi pun tak sungkan memberi petuah ke Pecco selaku mantan muridnya.
Menurut Rossi, akhir pekan ini menjadi bukti lagi bahwa Valencia masih menjadi tempat yang sakral bagi banyak pembalap.
Rossi pun turut merasakan adanya masalah yang mengganggu Pecco meski sebenarnya posisinya sangat menguntungkan.
"Di atas kertas, situasi menguntungkan Pecco, tapi ini balapan terakhir dan rasanya berat. Kau harus finis, aku sudah berbicara dengan Pecco, untuk memahami psikologisnya, dia bilang semua baik saja," sambungnya.
Baca Juga: Race MotoGP Valencia 2022, Francesco Bagnaia Dapat Dukungan Penuh Pemain Juventus
"Dia juga bilang dia bisa tidur, tapi rasanya tak mungkin. Malam sebelum pertarungan gelar juara dunia pasti sulit untuk tidur," tutur Rossi sambil tertawa.
Pemilik sembilan gelar juara dunia ini hanya meminta Pecco tidak terlalu tertekan.
Bahkan Rossi juga bilang bahwa Pecco tak perlu memaksakan tampil terlalu bagus yang penting bisa meraih poin dan mengamankan gelar.
"Dia sangat berkonsentrasi, dia tak seperti Pecco biasanya, tapi kami tak butuh dia berada di performa terbaik saat ini," lanjutnya.
"Pecco dari posisi ke-8 sudah cukup bagus. Tapi aku melihat adanya situasi sulit, ini normal, ini masalah yang dialami manusia normal, hal yag benar adalah mengakuinya dan mencoba yang terbaik," tegas The Doctor.
Rossi pun juga turut menganalia performa yang bakal ditampilkan oleh Quartararo nanti.
"Ini adalah pertarungan urat saraf, Fabio dipaksa menang dan Pecco tak boleh berbuat kesalahan. Quartararo nothing to lose, tapi kalau disuruh memilih aku lebih baik berada di situasi Pecco," lanjut sang legenda.
"Dia harus mengantisipasi bahwa Fabio bisa menang, jadi siap finis ke-14 saja atau lebih baik. Tapi kau tak boleh berpikir untuk melaju lebih lambat, itu malah membuatmu gagal, hal itu malah membuatmu mudah melakukan kesalahan jika melaju bersama kelompok pembalap," jelasnya.
Baca Juga: Waspada Marc Marquez Di MotoGP Valencia 2022, Kondisi Sakit Bisa Start Di Barisan Depan
Pria yang baru saja menjadi seorang ayah ini pun memimpikan bahwa akademi yang didirikannya akan segera punya gelar juara dunia kelas premier lewat tangan Pecco.
Ini akan menjadi gelar dunia ketiga buat akademi setelah dua gelar Moto2 yang diraih Franco Morbidelli dan Pecco Bagnaia sendiri.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | R Alif P |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR